kievskiy.org

Anies Baswedan Sindir Negara Buat Aturan Tanpa Pikir Panjang: Mau Contoh? Tuh IKN, jadi Cetok

Anies Baswedan dan KH Athian Ali di Hotel Papandayan, Kota Bandung pada Minggu, 28 Januari 2024.
Anies Baswedan dan KH Athian Ali di Hotel Papandayan, Kota Bandung pada Minggu, 28 Januari 2024. /Pikiran Rakyat/Mochamad Iqbal Maulud

PIKIRAN RAKYAT - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menyinggung soal kebijakan pemerintah. Menurutnya, akhir-akhir ini pemerintah seringkali membuat aturan tanpa keputusan panjang.

Dalam pernyataannya, Anies menyebutkan beberapa contoh kasus aturan tanpa keputusan panjang pemerintah. Salah satunya pembubaran FPI dan HTI yang dilakukan secara tiba-tiba.

Tak hanya itu saja, Anies Baswedan juga menyinggung soal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Menurutnya, perencanaan pembangunan tersebut tanpa didasari rencana jangka panjang.

"Tapi kalau akhir-akhir ini, kita menemukan contoh kita membiarkan penyimpangan-penyimpangan itu bergerak pelan-pelan. Misalnya ada pembubaran organisasi itu kita diamkan. Kenapa, karena enggak cocok dengan organisasi itu. Biarin aja, ada undang-undang ditetapkan tanpa ada pembahasan panjang, kita biarin aja," ucap Anies Baswedan menyinggung pembubaran FPI dan HTI.

Kemudian ia menjelaskan kebijakan dan aturan pemerintah tanpa keputusan panjang berikutnya adalah IKN.

Suasana pembangunan Kompleks Istana Kepresidenan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (2/11/2023).
Suasana pembangunan Kompleks Istana Kepresidenan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (2/11/2023). /Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A.

"Tak ada pembahasan yang panjang. Mau contoh? IKN, ada pembahasan panjang? Tidak. Jadi cetok," katanya lagi.

Anies Baswedan juga menyinggung kebijakan Omnibus Law dalam kritikannya.

"Omnibus law, memang dibahas panjang? Tidak, cetok. Lalu kita biarkan itu, diam terus. Semua itu bergerak sampai suatu saat baru pada terkejut ketika MK itu kejadian," ucap Anies Baswedan.

Karena itu, pesaing Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo ini meminta agar masyarakat bijak memilih pada Pemilu Presiden 2024 ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat