PIKIRAN RAKYAT - Kubu Anies Muhaimin (AMIN) kompak menulis komentar satire untuk menanggapi berita Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan. Lewat akun X (Twitter) masing-masing, paslon nomor urut 1, Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), bersama Co-captain AMIN, Tom Lembong bereaksi terhadap rencana terdekat Luhut.
Rencana tersebut berkaitan dengan kerja sama antara Indonesia dan China, dalam rangka pengembangan baterai kendaraan listrik berbasis lithium ferro phosphate (LFP).
Mulanya, Tom Lembong menulis cuitan komentar di atas berita Luhut. Ia hanya membubuhkan tiga jenis emotikon, di antaranya ekspresi tersenyum datar, eskpresi hormat, dan emotikon salam menyatukan kedua tangan.
Sontak komentar itu viral dan jadi sorotan. Hingga artikel ini ditulis, cuitan Tom Lembong telah dilihat sebanyak 3 juta kali, disukai 25 ribu akun, dan dibagikan ulang 5,8 ribu kali.
# pic.twitter.com/Tr622Hcg0M— Anies Rasyid Baswedan (@aniesbaswedan) January 29, 2024
Tak kalah mendapat perhatian, balasan dari Anies dan Cak Imin terhadap komentar Tom Lembong. Anies membalas dengan meme video dirinya yang sedang melontarkan kata 'Menyala!". Kemudian, Cak Imin membalas dengan kalimat, "Tetap ilmu padi abangku (emotikon padi)."
Tetap ilmu padi abangku ???????????? #— A Muhaimin Iskandar (@cakimiNOW) January 29, 2024
Adapun balasan Cak Imin merujuk pada guyonan yang sedang ramai di antara warga X. Ilmu padi artinya filosopi hidup semakin tinggi posisi maka manusia harus semakin rendah hati, layaknya padi yang kian merunduk ketika isinya kian matang.
Ketiganya kompak 'menyindir' Luhut, sebab sebelumnya Luhut menyerang Tom Lembong lewat sebuah tayangan video. Melalui akun Instagramnya, Luhut menyampaikan pesan geram pada Tom Lembong.
Baca Juga: Jokowi Akui Bolak-Balik Diajak Kaesang Berkampanye, Bakal Turun Gunung?
Ia mengingatkan agar Lembong tidak sombong hanya karena telah membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama tujuh tahun. Lembong merupakan eks Menteri Perdagangan di era pemerintahan Presiden Jokowi periode pertama, serta eks Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).