/photo/2024/01/30/1104175660.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Media sosial Instagram dan X diramaikan dengan gerakan salam 4 jari. Fenomena di linimasa itu diklaim sebagai bentuk ekspresi untuk memilih paslon selain nomor urut 02, Prabowo-Gibran di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Menanggapi hal tersebut, anggota dewan pakar Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) Marsda TNI (Purn) Supomo menilai gerakan itu muncul dari masyarakat setelah melihat sikap pemerintah yang mulai berpihak alias tidak netral di Pemilu.
"Ini sebenarnya gerakan-gerakan otomatis, kontenitas dari masyarakat akibat kejenuhan, ketidakpuasan dan ini akibat dari kebijakan-kebijakan pemerintah yang mulai berpihak," ucapnya di Markas Timnas AMIN, Diponegoro 10, Menteng, Selasa, 30 Januari 2024.
Ia mengatakan kekuatan perubahan adalah kekuatan rakyat dan tidak bisa dicegah. Ia lalu menyinggung tayangan iklan di videotron yang menampilkan Anies Baswedan yang dibatalkan sepihak di Jakarta dan Bekasi. Namun, muncul setelah kejadian itu tayangan serupa di berbagai daerah.
Baca Juga: Ogah Muluk-muluk, Suzuki Patok Target 20.000 Motor Terjual pada 2024
"Apa hasilnya? Bukan mereka menyerah langsung muncul di Jogja, Sulawesi, Medan, di mana-mana menjamur. Bahkan sudah ada saya lihat videotron yang di mobil kemudian ada foodtruck," kata dia.
"Ini kan tidak bisa kita cegah dan ini tidak ada imbauan ini spontanitas murni dari gerakan masyarakat gerakan rakyat," ucapnya.
Salam 4 Jari merupakan gerakan yang ramai di media sosial yang dicirikan dari lambang tangan dengan empat jari teracung. Gerakan itu mengajak masyarakat memilih antara Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca Juga: Kemenlu Jaring Aspirasi Media Massa Soal Isu Global yang Relevan dengan Orang Indonesia
Gerakan salam 4 jari tersebut dicetus Presidium Nasional Partai Hijau Indonesia, John Muhammad. Ia mengatakan tujuan akhir dari Salam 4 Jari adalah menyatukan para pendukung kubu paslon 01 dan paslon 03 agar dapat mengalahkan paslon 02.