PIKIRAN RAKYAT - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan meminta masyarakat untuk mengawasi penghitungan suara Pemilu 2024.
Hal itu diutarakan Anies dalam acara deklarasi ulama di Gedung Adi Poday, Sumenep, Jawa Timur pada Rabu, 31 Januari 2024.
"Kami mohon kepada semua, nanti pada tanggal 14 seperti pesan Gus Imin tadi. Satu, datang ke TPS, lalu siangnya awasi penghitungan," ujarnya.
Baca Juga: Alasan Anies Janji Bangun 40 Kota Baru: Supaya Cari Kerja Tak Perlu Semua ke Jakarta
Menurut Anies, suara yang diamankan bukanlah suara dirinya maupun Muhaimin Iskandar, melainkan suara rakyat yang menginginkan perubahan.
"Tanggal 14 Februari besok, yang diamankan itu adalah bukan suara Anies, bukan suara Muhaimin, yang diamankan itu adalah suara perubahan yang diinginkan rakyat Indonesia. Itu yang diamankan, bukan suara paslon, ini suara rakyat yang ingin perubahan," ucapnya.
Anies khawatir jika nantinya ada suara yang tiba-tiba hilang. Dia pun menyinggung soal listrik gedung yang tiba-tiba mati sebelum acara berlangsung.
"Jangan sampai nanti seperti listrik, tahu-tahu hilang. Jangan sampai nanti suaranya tahu-tahu hilang," tutur dia.
Pilpres 2024
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar maju ke kontestasi Pilpres 2024, dan diusung oleh Koalisi Perubahan. Koalisi ini terdiri dari Partai Nasdem, PKS, dan PKB.