kievskiy.org

Sri Mulyani: Masyarakat Perlu Tahu Asal Sumber Uang Bansos karena Mereka Bayar Pajak

Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Menteri Keuangan Sri Mulyani. /Pikiran Rakyat/Fian Afandi

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani kembali menegaskan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara peresmian Rumah Susun Jayapura yang disiarkan melalui YouTube Kementerian Keuangan pada Sabtu 3 Feburari 2024.

Menurut Sri Mulyani, transparansi dalam penggunaan uang negara, terutama untuk penyaluran bantuan sosial (bansos), memungkinkan para pembayar pajak untuk mengawasi dan memastikan bahwa dana tersebut digunakan dengan tepat.

"Masyarakat juga akan ikut, tentu dalam hal ini mengawasi, ikut memiliki karena mereka kalau yang mampu membayar pajak dan tentu mereka ingin tahu uang pajaknya untuk apa," tegas Sri Mulyani.

Bagi masyarakat penerima manfaat, seperti bansos, Sri Mulyani menggarisbawahi pentingnya pemahaman bahwa bantuan yang mereka terima berasal dari APBN.

"Sedangkan yang tidak mampu, mendapat bantuan dari pemerintah dan mereka harus tahu uangnya dari mana," tambahnya.

Bansos, menurut Sri Mulyani, merupakan salah satu instrumen keuangan negara yang membantu masyarakat dengan ekonomi lemah. Dari pajak dan penerimaan negara lainnya, APBN diharapkan mampu menciptakan keadilan yang dirasakan oleh seluruh lapisan ekonomi masyarakat.

"Kehadiran negara harus dirasakan oleh seluruh masyarakat, karena terkadang masyarakat hanya menganggapnya sebagai retorika belaka," ungkap Sri Mulyani. Dengan pengelolaan APBN yang transparan, masyarakat pembayar pajak dapat merasakan kontribusinya dalam membantu mereka yang menerima manfaat langsung dari dana negara.

Sri Mulyani juga menjelaskan bahwa peningkatan anggaran bansos merupakan upaya APBN untuk melindungi masyarakat, terutama kelompok miskin dan rentan. "Bansos mendorong permintaan domestik melalui penebalan bantuan sosial bagi kelompok miskin dan rentan, seperti bantuan langsung tunai El Nino dan bantuan pangan," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat