PIKIRAN RAKYAT – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri berorasi dalam kampanye akbar Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Banyuwangi, Jawa Timur dengan tajuk Hajatan Rakyat, Kamis 8 Februari 2024. Dalam orasi tersebut, Megawati mewanti-wanti publik untuk memilih pemimpin yang benar.
Megawati mengimbau agar publik tidak memilih pemimpin yang bodoh. Ucapan Megawati tersebut langsung disetujui dan dibalas oleh massa yang hadir dalam kampanye akbar Ganjar-Mahfud tersebut.
Selain itu, Megawati juga berpesan kepada publik, terutama kader PDI Perjuangan agar memantau jalannya Pemilu 2024. Dia berharap masyarakat rela hati untuk memantau penghitungan suara saat hari pencoblosan Rabu, 14 Februari 2024 mendatang.
Megawati tak memungkiri jika saat hari pencoblosan, kecurangan bisa saja terjadi. Apalagi saat penghitungan suara di Pemilu 2024.
Baca Juga: Megawati Soekarnoputri: Ganjar-Mahfud Akan Menang dalam Satu Putaran
"Mau tidak hanya satu putaran? Makanya dijaga, jangan hanya nyoblos terus pulang. Terus, perhitungannya dilihat, benar atau tidak, kalau namanya tidak benar, laporkan,” ujar Megawati.
Megawati meminta masyarakat untuk berani dalam mengawasi Pemilu 2024, terutama pemilihan presiden-wakil presiden. Jika melihat ada kejanggalan, publik diminta langsung melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
“Karena ada, yang namanya untuk pelaporan itu ke Bawaslu. Sehingga dengan demikian, Pemilu nya akan menjadi selalu baik,” katanya menambahkan.
Megawati sindir pejabat
Selain memperingatkan warga untuk memantau jalannya Pemilu 2024. Megawati juga menyindir pejabat yang melakukan kampanye menggunakan fasilitas negara, padahal harus cuti terlebih dahulu dan menggunakan fasilitas pribadi.