PIKIRAN RAKYAT – Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan memanfaatkan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) untuk transparansi penghitungan suara di Pemilu 2024 mendatang. Sirekap telah diuji coba di Pemilihan 2020 lalu.
Kehadiran Sirekap diharapkan bisa menciptakan Pemilu 2024 yang lebih professional. Selain itu, Sirekap diharapkan bisa memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses segala informasi.
Usai kemunculan Sirekap, KPU menyatakan tidak aka nada yang disembunyikan atau ditutup-tutupi soal penyelenggaraan Pemilu 2024. Sirekap juga merupakan inovasi terbarukan dari versi lawasnya yakni Situng.
Karena Sirekap merupakan peningaktan dari Situng, maka banyak pertanyaan muncul soal keunggulan dari Sirekap itu. Mengingat saat ini masih banyak protes yang menyebut aplikasi Sirekap bermasalah.
Baca Juga: Jadwal Tayang Film Dokumenter Dirty Vote, Ungkap Permainan Kotor Politisi di Pemilu 2024
Kelebihan Sirekap dibandingkan Situng
Lebih khusus
Sirekap lebih khusus karena proses unggah data hasil rekapitulasi suara dikhususkan di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sedangkan Situng mencatat hasil rekapitulasi di tingkat kabupaten atau kota.
Akurat dan real-time
Sirekap disebut lebih akurat dibandingkan Situng. Sirekap bakal mempublikasikan hasil perhitungan suara dan proses rekapitulasi hasil penghitungan suara secara real-time. Sehingga masyarakat bisa memantau calon mana yang unggul di suatu daerah.
Data numerik yang disajikan
Dalam Sirekap, tak lagi menggunakan foto mentah formulir seperti Situng. Sebaliknya Sirekap akan hadir dalam bentuk daya numerik yang diolah dalam bentuk diagram, dan langsung dipublikasikan serta bisa dengan mudah diakses masyarakat.
Bisa dipakai saat offline
Jangan khawatir jika Anda berada di tempat yang susah sinyal, karena Sirekap digadang-gadang bisa digunakan dalam kondisi offline. Hal itu juga untuk mengantisipasi saat server down, karena banyak data yang diinput.