PIKIRAN RAKYAT - Juru Bicara Menteri Pertahanan (Menhan) Dahnil Anzar Simanjuntak membantah kabar yang menyebut The Group of States against Corruption (GRECO) menyoroti Prabowo Subianto terkait kasus korupsi pembelian pesawat tempur Mirage. Dia menegaskan isu itu hanyalah hoaks yang sengaja dibuat untuk memfitnah Prabowo menjelang Pemilu 2024.
Hingga saat ini, kata Dahnil, tidak ada pembelian pesawat Mirage. Meski sempat direncakanan beberapa waktu lalu, pada akhirnya pembelian pesawat tersebut tidak pernah dilakukan oleh Kementerian Pertahanan.
Dahnil menegaskan Prabowo tidak pernah meneken kontrak efektif dan tidak akan menjadi opsi kembali, lantaran ada masalah fiskal.
"Pak Prabowo sebagai Menhan ingin mencari pesawat yang terbaik, namun tentu tidak mudah. Jadi terkait dengan Mirage, walaupun ini sudah dibatalkan, tidak menjadi opsi lagi sekarang karena salah satu pertimbangannya adalah kapasitas fiskal," kata Dahnil dalam konferensi pers di Fairmont Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu, 10 Februari 2024.
"Jadi, dari sisi teknis dan sisi konten yang saya sebutkan tadi, ini jelas-jelas fitnah," katanya lagi.
Sementara itu, Ketua TKN Prabowo Gibran Rosan Roeslani mengatakan timnya bahkan sudah menelusuri isu tersebut hingga ke perwakilan Indonesia di Amerika Serikat. Hasilnya, tuduhan tersebut tidak pernah ada.
Penelusuran tersebut menjadi bukti kuat bahwa GRECO tidak pernah menyoroti dugaan korupsi yang berkaitan dengan Prabowo. Dia yakin informasi itu sengaja dimunculnya untuk menyudutkan Prabowo.
"Tidak ada permintaan dari pihak yang namanya GRECO dalam rangka yang dituduhkan," kata Rosan.
Sebelumnya, Meta Nex menyebut bahwa Prabowo Subianto tengah disorot oleh GRECO karena diduga menerima sejumlah uang hasil pembelian 12 pesawat Mirage 2000-5 dari Qatar.
Pesawat tersebut dijadwalkan tiba di Indonesia pada tahun 2025. Berdasarkan pemberitaan di situs tersebut, uang yang diterima Prabowo dimanfaatkan sebagai biaya pencalonannya sebagai calon presiden.
Tempuh Jalur Hukum
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Habiburokhman mengatakan bahwa TKN akan menempuh upaya hukum terkait fitnah yang menyeret nama Prabowo Subianto ke dalam dugaan korupsi hasil jual beli pesawat bekas itu.
"Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran tengah mencadangkan hak kami untuk melakukan upaya pembelaan hukum dan kebijakan hak-hak kami dengan melaporkan orang-orang yang melakukan fitnah ini," kata Habiburokhman dalam kesempatan yang sama.***