kievskiy.org

Pengertian Silent Majority, Dianggap Jadi Penyebab Prabowo-Gibran Unggul di Quick Count Pilpres

Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) 18 di Dusun Citeureup, RW 10 Desa Cilayung, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang sedang menunjukkan suarat suara Pemilu 2024.
Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) 18 di Dusun Citeureup, RW 10 Desa Cilayung, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang sedang menunjukkan suarat suara Pemilu 2024. /Pikiran Rakyat/Abdul Muhaemin

uPIKIRAN RAKYAT - Istilah 'silent majority' mendadak diperbincangkan setelah capres-cawapres Prabowo-Gibran unggul di quick count atau penghitungan cepat dibandingkan 2 paslin lain. Salah satu pihak yang mengungkapkan istilah ini untuk menggambarkan keunggulan Prabowo-Gibran adalah Ridwan Kamil selaku Ketua TKD Prabowo-Gibran Jawa Barat.

"Pelajaran Silent Majority sudah berbicara. Indonesia berkelanjutan, penyempurnaan untuk maju dan juara," kata Ridwan Kamil dalam unggahan Reels Instagram pribadinya pada Rabu, 14 Februari 2024.

Lantas, apa pengertian silent majority? Bagaimana awal mula istilah itu muncul?

Merujuk Cambridge Dictionary, 'silent majority' adalah sebutan untuk orang-orang yang tidak menyatakan pendapat atau sikap politik mereka ke publik. Sedangkan Merriam-Webster mengartikan silent majority sebagai tindakan pasif sekelompok orang terkait sikap politik mereka.

Mantan Presiden AS, Richard Nixon, juga pernah menggunakan istilah silent majority dalam pidato televisi pada 3 November 1969.

Saat itu, Nixon berupaya mengubah pemikiran rakyatnya tentang Perang Vietnam, bahwa AS perlu sesegera mungkin mengambil tindakan yang mendorong perdamaian, tanpa perlu menarik pasukan dari wilayah itu.

Dalam hal lebih khusus, tentu saja sasarannya adalah Silent Majority sebagai orang-orang AS yang tidak bergabung dalam demonstrasi besar-besaran menentang Perang Vietnam.

"Dan malam ini—kepada Anda, mayoritas warga Amerika yang diam (silent majority), saya meminta dukungan Anda," kata Nixon dalam pidatonya.

Sejumlah pakar menilai, silent majority lebih sering menghindari konflik dan lebih mudah menyetujui berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah atau penguasa.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat