PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedikit bicara ketika ditanyai perihal pernyataan PDI Perjuangan terkait oposisi. Jokowi cenderung tak ingin menanggapi komitmen PDIP yang siap berperan jadi oposisi pemerintah.
Usai peresmian Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman dan 20 rumah sakit TNI, di Jakarta, Senin, 19 Februari 2024, Jokowi menjawab sejumlah pertanyaan wartawan.
Namun, saat awak media menanyakan soal tanggapannya pada kesiapan PDIP berada di luar petahana, alih-alih menjawab, Jokowi melempar balik pertanyaan tersebut kepada para petinggi partai berlambang kepala banteng moncong putih itu.
“Ya ditanyakan saja kepada beliau-beliau yang ada di PDI Perjuangan,” katanya.
Jokowi tidak merespons atau menjelaskan lebih jauh mengenai topik tersebut. Ia kemudian berpindah ke pertanyaan lain yang diajukan awak media di lokasi.
PDIP Siap Jadi Oposisi
Sekjen Hasto Kristiyanto menegaskan PDI Perjuangan siap berjuang sebagai oposisi di luar pemerintahan dan parlemen untuk menjalankan tugas check and balance.
Hasto mengatakan berkaca pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kekuasaan yang terpusat memunculkan kemampuan untuk melakukan manipulasi, sehingga kekuasaan dan kritik dalam konteks kebijakan dan implementasinya dibutuhkan check and balance.
Oleh karenanya, Hasto memastikan berada di luar pemerintahan suatu tugas patriotik dan pernah dijalani PDI Perjuangan setelah Pemilu 2004 dan Pemilu 2009.
"Ketika PDI Perjuangan berada di luar pemerintahan tahun 2004 dan 2009, kami banyak diapresiasi karena peran serta meningkatkan kualitas demokrasi," ucap Hasto dikutip dalam keterangannya, Kamis, 15 Februari 2024.