kievskiy.org

SBY Restui AHY Gabung Jadi Menteri Jokowi

Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY melakukan kunjungan ke Sukabumi pada Kamis (4/1/2024).
Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY melakukan kunjungan ke Sukabumi pada Kamis (4/1/2024). /Pikiran Rakyat/Herlan Heryadie

PIKIRAN RAKYAT - Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memberikan restu kepada putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), untuk bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.

AHY resmi dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), menggantikan Hadi Tjahjanto, dalam sebuah upacara di Istana Negara, Jakarta, pada hari Rabu.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Ossy Dermawan, menyampaikan bahwa SBY telah memberikan doa restu kepada AHY dalam menjalankan tugas negara ke depan.

"Bapak SBY sudah mendoakan dan memberikan restu untuk Mas AHY dalam menjalankan tugas negara ke depan," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ossy Dermawan di Jakarta, Rabu 21 Februari 2024.

Pertemuan AHY dengan SBY terjadi pada Selasa malam di kediaman SBY di Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, di mana AHY memohon doa restu ayahnya untuk perjalanan politiknya yang baru.

Meskipun SBY tidak bisa hadir dalam pelantikan AHY karena baru saja tiba di kediamannya di Cikeas dari kunjungan di Jawa Tengah dan Jawa Timur, restu yang diberikan menjadi bukti dukungan kuat dari SBY terhadap langkah politik putranya.

Pelantikan AHY sebagai menteri ATR/kepala BPN juga menandai akhir dari posisi Partai Demokrat sebagai oposisi terhadap pemerintahan Jokowi selama hampir satu dekade.

Sejak era pemerintahan Jokowi, Demokrat kerap menegaskan dirinya sebagai partai oposisi. Namun, situasi politik yang berkembang pada Pemilu 2024 membawa Partai Demokrat bersama Presiden Jokowi dalam Koalisi Indonesia Maju.

Keputusan ini menjadi pertimbangan bagi Partai Demokrat untuk mendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin pada tahun terakhir masa jabatan mereka yang tersisa, menunjukkan adanya dinamika politik yang terus berubah di level nasional.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat