kievskiy.org

Kubu Prabowo Ragu Anies Bisa Buktikan Kecurangan Pra-TPS: 5 Tahun Tak akan Selesai

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Nusron Wahid.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Nusron Wahid. /Pikiran Rakyat/Asep Bidin Rosidin

PIKIRAN RAKYAT – Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid merespons pernyataan Anies Baswedan yang menduga kecurangan Pemilu 2024 terjadi dalam tahapan pra-TPS. Nusron ragu Anies dan timnya bisa membuktikan dugaan kecurangan tersebut.

“Apa yang dimaksud dengan kecurangan sebelum berangkat ke TPS itu apa wujudnya, konkretnya apa? Jadi, teman-teman yang lain jangan cuma menuduh ada kecurangan berdasarkan rumor, kabar burung,” kata Nusron di Media Center Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan.

Dia menegaskan TKN Prabowo-Gibran enggan menempuh cara curang demi bisa memenangi pemilu, sebab tindakan tersebut termasuk kriminalitas.

“Yang namanya kecurangan dalam pemilu itu adalah bagian dari kriminal, dan kriminal itu bagian dari tindak pidana pemilu,” ujarnya.

Politisi Partai Golkar itu lantas menantang Anies untuk menunjukkan bukti-bukti dugaan kecurangan agar kemenangan sementara Prabowo-Gibran tidak disalahpahami publik. Dia tidak ingin pernyataan Anies hanya sebatas dugaan tanpa bukti yang jelas.

“Yang namanya bukti dalam tindak pidana itu harus lebih terang daripada cahaya. Jadi, pihak-pihak yang menuduh ada kecurangan itu harus mampu membuktikan kejelasan bukti-bukti yang terang benderang melebihi terang benderangnya cahaya matahari, apalagi cahaya lampu,” kata Nusron.

“Itu sesuai kaidah hukum. In criminalibus probantiones bedent esse luce clariores, itu istilahnya,” katanya menambahkan.

Nusron lalu mempersilakan Anies membuktikan kecurangan di ratusan ribu TPS. Namun menurutnya, upaya itu tidak akan rampung hingga akhir masa jabatan Prabowo-Gibran.

"Kalau menuduh ada kecurangan, secara ini buktikan 320.000 TPS, gelar satu per satu. Saya yakin sampai 5 tahun itu tidak akan selesai, sehingga sampai 5 tahun ke depan pemerintahannya sudah selesai, itu belum tentu terbukti itu," ujar Nusron.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat