PIKIRAN RAKYAT – Polres Metro Jakarta Timur memeriksa penyelenggara kegiatan Metamorfoshow yang disebut-sebut terkait dengan organisasi terlarang, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes. Pol. Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, penyelenggara acara dalam rangka Isra Mikraj itu diperiksa untuk dimintai keterangan.
"Sudah kok (Diperiksa)," kata Ary dalam keterangan yang diterima, Minggu, 25 Februari 2024.
Dia menuturkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, penyelenggara acara mengklaim tidak ada atribut atau simbol organisasi terlarang dalam acara tersebut.
"Pada intinya. Kegiatan itu tidak menggunakan atribut ataupun Simbol organisasi terlarang di Indonesia. Mereka meminta izin utk melakukan kegiatan peringatan Isra Mikraj," ucapnya, dikutip dari Tribratanews Polri.
"Mungkin ada hal-hal yang perlu kita dalami. Kita tanyakan kepada mereka, maksud digelarnya acara itu. Apalagi itu mengumpulkan 1.200 generasi muda. Mereka lapor ke kita bahwa kegiatan Isra Mi'raj, tapi bila dalam kenyataannya bertolak belakang dengan maksud dan tujuan itu. Itu yang perlu kita perdalam," ujarnya menambahkan.
Untuk diketahui, HTI merupakan organisasi terlarang di Indonesia. HTI telah dibubarkan di Indonesia berdasarkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang menolak seluruh gugatan hukum Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) atas keputusan pembubaran organisasi kemasyarakatan (ormas) tersebut oleh pemerintah, Juli 2017 lalu.
HTI diduga bikin acara undang ribuan anak muda
Sebelumnya, acara tersebut ramai dibicarakan di media sosial X (dulu Twitter) karena dikaitkan dengan organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia.
Acara itu digelar pada momentum Isra Mikraj di TMII, Jakarta Timur pada 17 Februari 2024 lalu dengan bertajuk “Metamorfoshow: It’s Time to be One Ummah”.