kievskiy.org

Fakta-Fakta Program Makan Siang dan Susu Gratis Prabowo-Gibran

Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyapa pendukungnya usai menyampaikan pidato saat menghadiri acara pemantauan hasil hitung cepat atau quick count di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024.
Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyapa pendukungnya usai menyampaikan pidato saat menghadiri acara pemantauan hasil hitung cepat atau quick count di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. /Antara/Dhemas Reviyanto

PIKIRAN RAKYAT - Sidang kabinet yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo pada Senin 26 Februari 2024 membahas program unggulan dari calon presiden Prabowo Subianto, yaitu makan siang gratis.

Meskipun hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum diumumkan, pembahasan tentang program ini telah dimulai oleh beberapa menteri Jokowi.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan bahwa sidang kabinet tersebut membahas rencana kerja pemerintah (RKP) dan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025, yang menjadi dasar untuk menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Selain itu, program dari pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka juga dibahas dalam sidang kabinet paripurna tersebut.

Berikut adalah beberapa poin penting terkait pembahasan program makan siang gratis:

  1. Dilaksanakan pada 2025: Program makan siang gratis yang diusung oleh calon presiden Prabowo dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka direncanakan akan dimulai pada tahun 2025 mendatang.
  2. Anggaran Rp 15.000 per Anak: Dalam pembahasan APBN 2025, telah disepakati bahwa setiap anak di Indonesia akan mendapatkan makan siang gratis dengan anggaran sekitar Rp 15.000 per anak. Anggaran ini akan diberlakukan merata di seluruh wilayah Indonesia.
  3. Earmarking dalam RAPBN 2025: Program makan siang gratis telah dimasukkan dalam RAPBN 2025 sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan kelangsungan program tersebut di masa mendatang.
  4. Tidak Berdampak pada Defisit Bengkak: Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membantah bahwa program makan siang gratis ini akan membuat defisit APBN 2025 membengkak. Ia menyatakan bahwa target defisit APBN 2025 tetap realistis, yakni sekitar 2,48%-2,8% dari produk domestik bruto (PDB).
  5. Data Penerima Sudah Ada: Pemerintah telah memiliki data penerima program makan siang gratis, yang diambil dari program-program sebelumnya di Kementerian Kesehatan. Detail mengenai penerima dan besaran anggaran masih dalam proses kajian lebih lanjut.
  6. Menu Diserahkan ke Daerah: Detail menu makan siang gratis akan diserahkan kepada pemerintah daerah masing-masing, dengan tetap memperhatikan anggaran sebesar Rp 15.000 per anak.

Berapa Total Anggaran yang Dikeluarkan Negara?

Dewan Pakar TKN, Budiman Sudjatmiko memaparkan bahwa setiap tahunnya akan diperlukan pasokan 6,7 juta ton beras, 1,2 juta ton daging ayam per tahun, 500.000 ton daging sapi per tahun, 1 juta ton daging ikan per tahun, seta 4 juta kilo liter susu sapi segar per tahun.

Dalam keterangannya kepada media, Budiman Sudjatmiko mengatakan butuh alokasi setidaknya anggaran sebesar Rp50 triliun-Rp60 triliun dari total kebutuhan pembiayaan sebesar Rp100 triliun-Rp120 triliun pada tahun pertama program ini dimulai.

Menurutnya, ini karena Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dan koperasi akan dikonsolidasikan untuk menyusukan pasokan khusus penyediaan kebutuhan bahan pangan untuk program ini.

Ekonom Indef, Esther Sri Astuti, mengatakan butuh waktu lama untuk mencapai apa yang diutarakan oleh Budiman. Jika program ini akan segera diimplementasikan, pendanaannya kemungkinan tetap bertumpu pada APBN. Persoalannya menurut Esther, ruang fisikal yang bersedia sangat sempit.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat