PIKIRAN RAKYAT - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan gratifikasi.
Pelaporan itu dilayangkan oleh Indonesia Police Watch (IPW) pada 5 Maret 2024. Ganjar diduga menerima suap gratifikasi berupa cashback dari perusahaan asuransi.
Adapun nilai dugaan gratifikasi tersebut mencapai lebih dari Rp100 miliar. Angka itu senilai dengan 5,5 persen cashback.
Baca Juga: Mahfud MD Bongkar Reaksi Ganjar Pranowo Usai Dilaporkan ke KPK
Harta Kekayaan Ganjar Pranowo
Dilansir dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tertanggal 23 Oktober 2023, Ganjar Pranowo melaporkan harta kekayaan sebesar Rp15.430.843.129.
Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode ini memiliki harta yang terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp6,15 miliar. Alat transportasi dan mesin senilai Rp1,42 miliar, harta bergerak lainnya Rp638,86 juta, kas dan setara kas Rp7,21 miliar.
Ganjar memiliki harta dan bangunan seluas 120 m2/21 m2 di Purbalingga senilai Rp50 juta atas hasil sendiri, tanah seluas 278 m2 di Purbalingga senilai Rp150 juta atas hasil sendiri, tanah 1.178 m2 di Purbalingga dari warisan senilai Rp70 juta, tanah dan bangunan seluas 658 2/56 m2 di Purbalingga senilai Rp65 juta dari warisan.
Selain itu, ada pula bangunan seluas 34 m2 di Sleman senilai Rp520 juta atas hasil sendiri, bangunan 34 m2 di Sleman senilai Rp520 juta atas hasil sendiri, serta tanah dan bangunan seluas 1.370 m2/1.500 m2 di Sleman senilai Rp4,77 miliar atas hasil sendiri.
Sementara alat transportasi dan mesin yang dimiliki Ganjar di antaranya mobil Nissan Teana Rp180 juta, Mitsubishi Pajero Sport Rp450 juta, motor Viar Scooter Rp9 juta.