PIKIRAN RAKYAT - PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) menyatakan bahwa pihaknya akan mempertahankan untuk terus berada di Koalisi Perubahan, bersama dengan NasDem dan PKS (Pastai Keadilan Sosial) hingga Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) 2024.
Maka dari itu, saat usulkan dua nama untuk mengikuti Pilgub (Pemilihan Gubernur) DKI Jakarta di Pilkada 2024, pihaknya menunggu keputusan NasDem dan PKS soal kelayakan kedua calon tersebut.
Jika NasDem dan PKS merasa dua calon tersebut tidak layak, maka PKB akan mencari calon baru untuk diusung jadi Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub Pilkada 2024 tersebut.
"Siapa tahu Sekjen Nasdem malah yang mau jadi calon gubernur, orang NTT jadi calon Gubernur Jakarta," ujar Sekjen DPP PKB, M Hasanuddin Wahid dikutip dari laman ANTARA.
Baca Juga: Koalisi Perubahan PKB, PKS Bukber di NasDem Tower, Wibi: Kami Mengundang Secara Khusus
2 nama yang diusulkan PKB pada Pilgub DKI Jakarta
Sementara itu, dua nama yang diusulkan oleh PKB hingga saat ini yakni Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan Ketua DPW PKB DKI Hasbiallah Ilyas, meski pihakhya mengaku bahwa masih banyak stok yang bisa gantikan calon tersebut.
"Kalau PKB, untuk DKI banyak stok, ada anggota DPR RI terpilih Jakarta Selatan Bu Ida Fauziyah, ada ketua DPP PKB yang juga terpilih menjadi anggota DPR RI di Jakarta Timur Pak Hasbiallah Ilyas dan nama-nama besar lainnya," ucap Hasan.
Namun Pilkada masih lama dan akan dilakukan pada 27 November 2024, masih banyak waktu untuk mengotak-atik nama calon yang benar-benar akan diusung di Pilgub DKI Jakarta tersebut.
Baca Juga: Kader PKB Minta Kedaulatan Pemilu Tak Direbut untuk Keuntungan Sendiri