PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum NasDem, Surya Paloh tampaknya legawa menerima hasil Pemilu 2024 yang resmi diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu 20 Maret 2024 malam. Dia pun tidak menyinggung soal gugatan ke Mahkamah Agung (MA) maupun hak angket DPR untuk mengusut kecurangan pesta demokrasi tersebut.
"Sebagai sebuah mekanisme yang telah ditetapkan dan kita sepakati bersama dalam kehidupan politik kenegaraan, inilah hasil pemilu yang harus kita terima," ucapnya dalam siaran pers yang diterima Pikiran-Rakyat.com pada Rabu 20 Maret 2024 malam.
"Benar bahwa terdapat berbagai macam catatan dan evaluasi, bahkan gugatan atas pelaksanaan pemilu yang ketiga belas dalam sejarah kehidupan politik kita ini. Tidak kurang dari kalangan aktivis dan berbagai kelompok masyarakat sipil hingga para guru besar kampus-kampus ternama di Tanah Air, menjadi bagian dari suara-suara tersebut. Namun apapun itu, suka atau tidak suka, mau tidak mau, kita harus tetap menerimanya," tutur Surya Paloh menambahkan.
Dia pun menekankan bahwa evaluasi, koreksi, hingga diskursus tidak berkesudahan dalam upaya memperbaiki sistem Pemilu serta praktik berdemokrasi di Tanah Air harus terus berlangsung. Namun, kehidupan politik juga harus terus berlangsung.
'Selamat untuk Prabowo-Gibran'
Terkait hasil Pemilu 2024, Surya Paloh menyatakan bahwa NasDem telah menyatakan sikap. Mereka menerima hasil Pemilu 2024 yang telah dilaksanakan pada 14 Februari 2024, baik pemilihan anggota legislatif (pileg) maupun pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres).
"Partai NasDem mengucapkan selamat kepada Seluruh Partai Politik Peserta Pemilu Legislatif 2024, dan ketiga pasangan calon yang telah mengikuti kontestasi Pemilihan Presiden pada Pemilu 2024," ujarnya.
"Partai NasDem mengucapkan selamat kepada Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Pemenang Pilpres 2024," kata Surya Paloh menambahkan.
Tak Singgung soal Hak Angket dan Gugatan MK
Meski mengusung Anies Baswedan sebagai Capres, Surya Paloh belum menunjukkan keputusan akan sejalan. Sebab, dia tidak menyinggung mengenai penggunaan Hak Angket di DPR atau gugatan MK terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Dia hanya menekankan bahwa NasDem berkomitmen untuk senantiasa berada dalam kehendak untuk terus-menerus memperbaiki kehidupan demokrasi dan politik.