PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 1.159 notaris di seluruh Indonesia melaksanakan Ujian Kode Etik Notaris (UKEN) 2024. Ujian kode etik ini diselenggarakan oleh Ikatan Notaris Indonesia (INI) demi memperkuat tanggung jawab dan kinerja para notaris.
"Di Jawa Barat ini kami adakan di dua tempat berbeda karena pesertanya banyak. Di Kota Bandung ada 191 peserta dan satu lagi ada di Kota Depok sebanyak 292 peserta ujian kode etik," kata Sekretaris Umum Pengurus Wilayah (Pengwil) Jabar INI, Dwi Sapta Ningrum SH, MKn di Hotel Grandia di Jalan Cihampelas, Kota Bandung pada Sabtu, 23 Maret 2024.
Menurut Dwi, selain di Jawa Barat, sedikitnya 7 wilayah lainnya di Indonesia ikut mengadakan UKEN 2024 ini. Semisal Pengwil Aceh INI, Pengwil Riau INI, Pengwil Sumatra Barat INI, Pengwil Kalimantan Barat INI. Pengwil Kalimantan Selatan INI, Pengwil Sulawesi Selatan INI, dan Pengwil Jawa Tengah INI.
"Untuk di Bandung kami sediakan 54 orang tim penguji ditambah 24 orang tim pengawas agar ujian kode etik ini berjalan teratur dan tertib dan cepat dilaksanakan," kata Dwi.
Salah seorang Anggota Dewan Kehormatan Pengurus Pusat INI, Dr Udin Narsudin, SH, M.Hum, Spn menyatakan ujian kode etik bagi notaris ini sangat penting dilakukan. Terlebih ujian ini merupakan pintu gerbang menjadi notaris yang baik.
"Jadi apakah para peserta ini sudah bisa turun ke masyarakat dan memiliki kompetensi yang baik. Baik dalam bidang tugas serta jabatannya, pengetahuannya dan pemahaman tentang AD ART organisasi. Namun yang terpenting adalah layak tidaknya moral yang dimiliki dan etika notarisnya," katanya.
Udin juga menyampaikan ada beberapa materi yang diujikan dalam UKEN 2024 tersebut. Di antaranya terkait undang-undang terkait jabatan notaris, kode etik dan terakhir tentang organisasi. "Jadi peserta harus tahu apa yang nanti harus dilakukan jika bertugas sebagai notaris. Ngapain begitu jadi notaris, intinya," katanya.
Wakil Ketua Umum PP INI, Mugaera Johar SH, MKn menyatakan pelaksanaan UKEN 2024 kali ini tercantum dalam Peraturan Perkumpulan INI Nomor 24 Tahun 2021. Sehingga ujian kode etik ini merupakan kewajiban yang harus dijalankan.
Mugaera juga menyampaikan ujian kode etik ini disengaja untuk disebar ke berbagai Pengwil INI di Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai efisiensi bagi anggota yang berada jauh di luar pulau Jawa karena terkadang terpaksa membeli tiket dengan harga mahal.