kievskiy.org

Robert Priantono Bonosusatya dan Konsorsium 303 Ferdy Sambo, Benarkah Dia Terlibat?

Beredar foto berisi struktur Konsorsium 303 diduga kekaisaran Ferdy Sambo.
Beredar foto berisi struktur Konsorsium 303 diduga kekaisaran Ferdy Sambo. /Twitter/@Mukidi_alNgibul

PIKIRAN RAKYAT - Pengusaha Robert Priantono Bonosusatya menjadi perhatian publik di tengah ramainya kasus pencurian uang rakyat PT Timah Tbk yang merugikan negara Rp271 triliun. Dia disebut pernah memiliki saham di PT Refined Bangka Tin, yang sering disingkat sebagai PT RBT.

Kantor PT RBT diselidiki oleh penyidik dari Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung pada 23 Desember 2023. Perusahaan tambang tersebut diduga terlibat dalam korupsi tata niaga timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk selama periode 2015-2022.

Akan tetapi, sampai saat ini belum ada bocoran apakah Robert Priantono Bonosusatya terlibat dalam kasus tersebut atau tidak. Meski begitu, namanya kini mulai diperbincangkan dan rekam jejaknya diulik publik.

Salah satu yang paling menggemparkan adalah dugaan keterlibatan Robert Priantono Bonosusatya dalam Konsorisum 303 alias 'kerajaan judi' yang kabarnya dimiliiki Ferdy Sambo. 

Robert Priantono Bonosusatya dan Konsorsium 303

Nama Robert Priantono Bonosusatya pernah disebut Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santosa dalam kaitan kasus pembunuhan Brigadir J oleh eks Jenderal Ferdy Sambo pada 2022.

"Dalam catatan IPW dia adalah Ketua Konsorsium Judi Online Indonesia yang bermarkas di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, yang hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin 19 September 2022.

Sugeng Teguh Santosa menyebut, Robert Priantono Bonosusatya merupakan pemilik jet pribadi yang ditumpangi Hendra Kurniawan dan anak buahnya saat mengantarkan jenazah Brigadir J ke keluarganya di Jambi.

Selain itu, jet Pribadi dengan nomor registrasi T7-JAB tersebut diduga sempat dipakai sejumlah orang yang terlibat dalam Konsorsium Judi 303 Ferdy Sambo. Tak ayal, namanya pun dikaitkan dengan konsorsium tersebut.

"IPW mencium aroma amis keterlibatan RBT dan Yoga Susilo dalam kasus Sambo dan Konsorsium 303. Lantaran, selain RBT, nama Yoga Susilo, Direktur Utama PT Pakarti Putra Sang Fajar muncul dalam struktur organisasi Kaisar Sambo dan Konsorsium 303, sebagai Bos Konsorsium Judi Wilayah Jakarta,” tutur Sugeng Teguh Santosa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat