kievskiy.org

Klakson Telolet Bus Langsung Ditarik jika Terdengar Saat Mudik Lebaran 2024, Magnet Anak-anak

Ilsutrasi. Sekumpulan anak-anak tengah asik menunggu bus untuk membuntikan klakson telolet.*/tangkap layar YouTube.
Ilsutrasi. Sekumpulan anak-anak tengah asik menunggu bus untuk membuntikan klakson telolet.*/tangkap layar YouTube.

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan langsung beraksi jika temukan klakson 'telolet' masih berkeliaran di jalan. Mereka tak segan langsung mencabut aksesoris tersebut di tempat.

Hal ini dikatakan oleh Kasubdit Angkutan Perkotaan Kemenhub Iman Sukandar. Menurutnya klakson 'telolet' disita karena aksesoris ini dinilai tak sesuai standar.

"Karena ada kebijakan dari kami untuk dilarang itu (klakson 'telolet') tentu petugas-petugas kami di lapangan akan menegur dan melarang. Setelah itu diupayakan dilakukan pencabutan atau pelepasan sistem tersebut," tuturnya.

"Sehingga tidak menggangu sistem kendaraan secara keseluruhan, terutama yang terkait keselamatan," ucap Iman dalam keterangan resmi Jumat 5 April 2024.

Iman meminta agar operator bus tak lagi menggunakan klakson 'telolet' pada kendaraannya. Apa lagi menggunakan sistem udara atau sistem angin yang terhubung pada sistem pengereman kendaraan.

Penggunaan klakson "telolet" dapat menyebabkan kehabisan pasokan udara atau angin sehingga berdampak pada fungsi rem kendaraan kurang optimal. Ini yang membuat aksesoris tersebut langsung dicabut jika ditemukan terpasang pada bus.

"Saya kira sudah jelas larangan itu. Karena pertimbangannya antara lain apalagi jika itu menggunakan sistem udara atau sistem angin yang terhubung pada sistem mesin atau sistem pengereman dan sebagainya. Akan sangat membahayakan," tuturnya.

Iman juga menjelaskan pihaknya rutin melakukan pemeriksaan kelaikan bus yang digunakan mengangkut penumpang. Pemeriksaan dilakukan di berbagai terminal.

Pemeriksaan dilakukan meliputi klakson 'telolet', ramp check (pemeriksaan kondisi fisik bus, kelengkapan administrasi, dan perizinan) pada kendaraan yang akan berangkat.

Alasan Lainnya

Iman juga menjelaskan pelarangan 'klakson' telolet ini dilakukan karena tren yang beredar di kalangan anak-anak. Mereka seringkali mengerumuni bus yang menggunakan klakson 'telolet' meminta agar supir menyalakannya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat