kievskiy.org

Banyak Warga Putar Otak Punya KTP Jakarta Demi Privilese

Potret Monumen Nasional (Monas), DKI Jakarta. Perkiraan jumlah pendatang baru di DKI Jakarta setelah Lebaran 2024 dan siasat mereka dapatkan KTP Jakarta.
Potret Monumen Nasional (Monas), DKI Jakarta. Perkiraan jumlah pendatang baru di DKI Jakarta setelah Lebaran 2024 dan siasat mereka dapatkan KTP Jakarta. /Pexels/Tom Fisk

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta mencatat. 84,06 persen pendatang baru yang tiba di Jakarta seusai Lebaran 2023 berpendidikan SMA ke bawah. Lalu, 62,32 persen dilaporkan berpenghasilan rendah.

Kepala Disdukcapil DKI Jakarta Budi Awaluddin mengungkapkan, selama ini banyak pendatang yang meminta tolong kerabat atau saudara menumpang Kartu Keluarga (KK). Penyebabnya adalah, bila sudah masuk KK, maka bisa mengurus KTP domisili Jakarta.

Padahal, tak sedikit yang sebetulnya tinggal di kota-kota satelit, seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, atau bahkan sudah kembali lagi ke daerah asal yang berada di luar Jakarta. Hal itu dilakukan guna mendapat privilese sebagai warga Jakarta, termasuk untuk bisa menerima bantuan sosial dari pemerintah, seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), atau Kartu Lansia Jakarta (KLJ).

Selain itu, mereka yang menumpang KK juga bisa mendapatkan prioritas masuk sekolah unggulan dengan jalur zonasi. "Rusun juga gitu. Kita menyiapkan rusun untuk warga DKI, tapi nyatanya yang datang itu banyak warga non-DKI yang mengisi. Akhirnya masalah DKI gak pernah selesai," kata Budi, Ahad, 7 April 2024.

Pihaknya pun bermaksud menggalakkan lagi penerapan syarat administratif bagi pendatang baru. Sebelum bisa masuk KK dan bikin KTP Jakarta, kepala keluarga terkait mesti bikin surat pernyataan tanggung jawab yang menjamin bahwa si pendatang benar bagian dari keluarga dan menetap di tempatnya.

Adapun bila pendatang baru itu mengontrak rumah di Jakarta, maka pemilik rumah yang mesti bikin surat pernyataan tanggung jawab itu. Dengan demikian, orang tersebut bakal berpikir ulang kalau untuk menempatkan kerabat atau saudaranya masuk KK.

Jumlah pendatang baru turun

Ilustrasi KTP.
Ilustrasi KTP.

Berdasarkan perkiraan Disdukcapil DKI Jakarta, jumlah pendatang baru di Jakarta diperkirakan turun dibanding Lebaran 2022 dan 2023. Pascalebaran 2024, diperkirakan, bakal ada 15.000—20.000 pendatang baru yang datang.

Bila perkiraan itu terwujud, maka angkanya turun dibanding jumlah pendatang baru setelah dua Lebaran sebelumnya. Menurut Budi, hal itu bisa terjadi karena usaha gencar yang dilakukan pihaknya dalam menyebar imbauan supaya orang-orang dari luar Jakarta tak nekat merantau tanpa ada jaminan tempat tinggal dan pekerjaan laik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat