kievskiy.org

Longsor Terjang Lampung Barat, Jalur Liwa Menuju Krui Macet 2 Km saat Arus Balik Lebaran 2024

Pengguna jalan lintas barat Krui-Liwa tengah menunggu berjalannya kembali kendaraan akibat buka tutup arus lalulintas akibat longsor.
Pengguna jalan lintas barat Krui-Liwa tengah menunggu berjalannya kembali kendaraan akibat buka tutup arus lalulintas akibat longsor. /Antara/Ruth Intan Sozometa Kanafi

PIKIRAN RAKYAT - Jalan nasional lintas barat Liwa, Kabupaten Lampung Barat, menuju Krui di Pesisir Barat mengalami kemacetan sepanjang dua kilometer. Hal itu disebabkan oleh adanya tanah longsor yang mengenai bahu jalan.

Kemacetan itu dirasakan oleh kendaraan, baik roda mepat dan roda dua, sepanjang dua kilometer. Sebab, terjadi sistem buka tutup arus lalu lintas akibat pengerjaan pembersihan dan penanggulangan jalan yang losor dengan alat berat.

Masyarakat pengguna jalan pun harus menunggu kendaraan untuk lewat bergantian selama beberapa puluh menit sembari menunggu arahan petugas. Apalagi, bencana alam tersebut terjadi pada masa arus balik Lebaran 2024 dimulai.

Salah seorang pengguna jalan asal Jakarta yang ingin berlibur ke berbagai destinasi wisata di Kabupaten Pesisir Barat pun mengaku, butuh 20 menit agar bisa melewati lokasi terdampak longsor.

"Sudah menunggu sekitar lima menit dan memang karena bergantian dengan pengemudi lain yang sudah lewat lebih dulu, harus menunggu sekitar 20 menit-an untuk bisa lewat," ujar Faizal di Lampung Barat, Minggu 14 April 2024.

Dia berharap, jalan longsor tersebut segera diperbaiki untuk memperlancar arus lalu lintas, terutama pada periode libur Lebaran 2024.

"Harapannya segera ditangani, terlebih lagi ini periode libur Lebaran, ada yang pergi dari Liwa ke Krui dan sebaliknya. Lalu sudah musim turis juga di Pesisir Barat," ucapnya.

41 Titik Rawan Longsor

Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung meminta pemudik pengguna jalan nasional untuk mengantisipasi 41 titik rawan bencana di sepanjang jalan nasional pada periode mudik Lebaran 2024.

Berdasarkan data yang sudah dihimpun, total untuk titik rawan bencana di ruas jalan nasional ada 41 titik, dengan 13 titik rawan bencana banjir dan 28 titik rawan longsor. Salah satunya di jalan nasional Lintas Barat Liwa-Krui atau ruas Kota Liwa-Simpang Gunung Kemala, yakni di:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat