kievskiy.org

Pemerintah Berencana Pungut Iuran Pariwisata Lewat Tiket Pesawat, Ini Kata Pengamat

Bandara Soekarno Hatta.
Bandara Soekarno Hatta. /Antara/Fauzan

PIKIRAN RAKYAT - Direktur Eksekutif Pusat Kajian Pariwisata Indonesia, Muhammad Rahmad berharap wacana Pemerintah memungut iuran pariwisata melalui tiket pesawat dapat dipertimbangkan secara cermat.

"Implementasi dan pengelolaan dana pariwisata dari tiket pesawat ini. Pemerintah perlu memastikan bahwa dampak positifnya harus melebihi dampak negatifnya," kata Rahmad dikutip dalam keterangan tertulis, Minggu, 28 April 2024.

Rahmad menilai, meskipun bertujuan untuk meningkatkan pendanaan dan pengembangan pariwisata, pungutan ini memiliki dampak yang kompleks terhadap pariwisata nasional.

Salah satunya, Rahmad mengungkapkan, dampak positif dari pungutan dana pariwisata adalah peningkatan pendanaan yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan pariwisata, seperti promosi pariwisata, pengembangan infrastruktur pariwisata, pelestarian lingkungan, dan pelatihan tenaga kerja pariwisata.

Selain itu, kata Rahmad, pungutan dana pariwisata juga dapat meningkatkan promosi pariwisata di pasar internasional.

"Dana yang dikumpulkan dapat digunakan untuk kampanye pemasaran yang lebih agresif dan efektif, yang dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung dan menghasilkan pendapatan tambahan bagi negara," ujarnya menjelaskan.

Sementara untuk dampak negatifnya, Rahmad mengungkapkan peningkatan harga tiket pesawat. Pungutan ini dapat menyebabkan kenaikan harga tiket, yang dapat membuat destinasi menjadi kurang kompetitif terkait harga dibandingkan dengan destinasi lain yang tidak memberlakukan pungutan serupa.

"Hal ini dapat mengurangi jumlah wisatawan yang berkunjung, terutama bagi wisatawan yang sensitif terhadap harga," tuturnya.

Bahkan ia mengatakan, penerapan pungutan ini juga dapat berdampak pada industri penerbangan, terutama maskapai penerbangan, yang mungkin mengalami penurunan permintaan tiket karena kenaikan harga.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat