kievskiy.org

Kumpulan Kasus Bunuh Diri yang Diduga karena Pinjol

Ilustrasi pinjaman online atau pinjol.
Ilustrasi pinjaman online atau pinjol. /Antara

Disclaimer: Bijaksanalah dalam membaca konten ini! Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi sehingga ada dorongan untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental. Anda dapat menghubungi layanan konseling terdekat di Kota/Kabupaten Anda.

PIKIRAN RAKYAT - Pinjaman online (Pinjol) banyak dipilih masyarakat Indonesia sebagai tempat mendapatkan uang secara instan dan mudah. Pada survei 2023 jumlah pengguna layanan pinjaman online adalah 2,7 juta orang, lalu pada survei 2024 jumlah pengguna layanan pinjaman online sudah mencapai 8,86 juta orang.

Akan tetapi, tak jarang dari mereka mengalami kesulitan ketika akan membayar kembali uang yang sudah dipinjam tersebut. Apalagi, keberadaan bunga membuat jumlah tagihan jauh lebih tinggi dari total pinjaman, terutama bagi Pinjol ilegal yang tidak diawasi OJK.

Akibatnya, tidak sedikit orang menjadi stres, hingga memilih langkah ekstrem karena tekanan serta teror dari Pinjol. Mulai dari tindakan kriminal sampai mengakhiri hidup tak jarang ditemui dalam kasus Pinjol.

Berikut, Pikiran-Rakyat.com rangkum kasus bunuh diri yang diduga karena Pinjol:

Sopir Taksi

Seorang sopir taksi berinisial Z (35) ditemukan tak bernyawa di dalam kamar kos milik temannya di daerah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Februari 2019. Polisi menyampaikan, dia tewas akibat bunuh diri.

Polisi menemukan sepucuk surat yang diduga ditulis tangan oleh korban. Melalui surat ini, korban meminta kepada pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pihak berwajib memberantas pinjaman online atau pinjol yang menurutnya seperti jebakan setan.

"Wahai para rentenir online kita bertemu nanti di alam sana. Jangan pernah ada yang bayar utang online saya, karena hanya saya yang terlibat. Tidak ada orang lain terlibat kecuali saya," kata Z dalam suratnya.

Warga Depok

Pria berinisial ST (44) diduga bunuh diri pada Maret 2020. Warga Cinere, Depok, tersebut diduga bunuh diri karena utang pinjol yang sudah jatuh tempo.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat