kievskiy.org

Motif Arif Bunuh Wanita dalam Koper, Tersinggung Korban Minta Dinikahi

ilustrasi garis polisi.
ilustrasi garis polisi. /Pixabay/ValynPi14

PIKIRAN RAKYAT - Polisi membeberkan motif tersangka Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) tega membunuh perempuan berinisial RM (50) yang jenazahnya ditemukan berada di dalam koper di daerah Cikarang, Jawa Barat. Polisi menyebut Arif membunuh RM lantaran sakit hati mendengar ucapan korban yang menanyakan soal status hubungan dan minta dinikahi. 

“Kata-kata yang membuat tersangka tersulut emosi yaitu karena korban menanyakan status hubungan mereka, yaitu 'kita mau bagaimana?'. Kemudian tersangka menjawab 'Ini kan cuma senang-senang saja. Kita sama-sama mau',” kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra,  saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 3 Mei 2024. 

“Kemudian korban menyatakan bahwa intinya tersangka harus bertanggung jawab untuk menikahi korban. Kemudian tersangka menjawab 'Kamu pinjam uang setoran ini nanti kita nikah',” tutur Wira melanjutkan.

Wira mengungkapkan tersangka bersedia menikahi korban dengan syarat modal pernikahan menggunakan uang perusahaan. Namun, korban menolak syarat dari tersangka yang berujung pada cekcok. 

“Namun korban menolak (menggunakan uang perusahaan). Kemudian tersangka bertanya 'Mau dinikahi atau tidak?'. Kemudian korban menyatakan 'Tapi takut pakai uang perusahaan'. Artinya korban menjelaskan kalau mau dinikahin ya takut pakai uang perusahaan,” tutur Wira. 

Lebih lanjut Wira membeberkan, tersangka sempat merayu korban untuk berani memakai uang perusahaan. Tersangka berusaha meyakinkan korban dengan dalih tidak akan terjadi apa-apa karena posisi tersangka selaku auditor di perusahaan tersebut. 

“Tersangka menjawab 'saya akan tanggung jawab kalau ada apa-apa di perusahaan ini'. Karena posisinya sebagai auditor barangkali itu bisa membuat laporan perusahaan yang mungkin bisa dikondisikan oleh tersangka,” ucap Wira. 

Akan tetapi, lanjut Wira, korban tetap menolak permintaan tersebut sambil mengucap kata brengsek yang menyinggung tersangka. Perkataan itu kemudian semakin menyulut emosi tersangka sehingga membunuh korban dengan cara membekap mulut dan mencekik. 

“Korban menjawab 'ngapain urusin yang kaya gini, saya nggak ikut-ikut. Saya mau setor uang, ngapain auditor kaya kamu, brengsek'. Perkataan itu yang mungkin menyulut emosi daripada tersangka,” ucap Wira. 

“Selanjutnya tersangka melakukan ataupun membenturkan kepala korban sehingga korban pingsan. Dan dilakukan, disekap mulutnya selanjutnya dicekik selama kurang lebih 10 menit,” ucap Wira menambahkan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat