PIKIRAN RAKYAT - Menpan RB Abdullah Azwar Anas optimistis proses rekrutmen seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) akan berlangsung secara transparan dan akuntabel.
"Ini ada live score di kantor BKN, jika ada yang tes sanak keluarga langsung bisa melihat hasil di layar live score," kata Anas dalam konferensi pers di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat, 3 Mei 2024.
Ia menjamin ketepatan dan akurasi dari penggunaan live score tersebut untuk mengetahui nilai yang diperoleh pada saat tes. Di samping itu, para peserta juga bakal diminta melakukan face recognition atau pemindaian wajah sehingga diharapkan tidak lagi ada ditemukan pemakaian joki selama pelaksanaan ujian.
"Face recognition saat mengerjakan di komputer masing masing. Waktu itu ada temukan joki, ketika mengerjakan soal yang masuk orangnya beda. Jadi face recognition ini mengetahui jika orangnya masuk tes itu berbeda," ucapnya.
Alokasi formasi
Adapun Kemenpan RB telah memberikan persetujuan 1,2 juta yang terbagi menjadi 427.650 formasi pada instansi pusat dan 862.174 formasi pada instansi daerah. Jumlah tersebut bagian dari tahap awal pemenuhan kebutuhan 2,3 juta ASN yang akan direkrut secara berkelanjutan.
Kemenpan RB juga telah menetapkan persetujuan formasi pada 8 instansi penyelenggara sekolah kedinasan dengan alokasi 3.445 formasi.
Adapun untuk Sekolah kedinasan yang akan diberikan alokasi formasi adalah Politeknik Keuangan Negara STAN, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), Politeknik Siber dan Sandi Negara, Politeknik Statistika STIS.
Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi, 22 sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Perhubungan, serta Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG).
Pendaftaran
Menpan RB Azwar Anas mengatakan bahwa untuk pembukaan pendaftaran CPNS melalui sekolah kedinasan akan dimulai pada Mei. Sedangkan untuk pembukaan pendaftaran CPNS jalur reguler baru akan dimulai antara bulan Juni atau Juli mendatang.