kievskiy.org

63.000 Lebih Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi  tengah membopong jemaah asal Palembang yang baru saja tiba di Bandara AMMA Madinah, Selasa, 21 Mei 2024.*
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi tengah membopong jemaah asal Palembang yang baru saja tiba di Bandara AMMA Madinah, Selasa, 21 Mei 2024.* Eri Mulyani/"PR"

PIKIRAN RAKYAT - Operasional pemberangkatan jemaah haji ke Tanah Suci telah memasuki hari kesepuluh. Sudah 63.000 lebih jemaah telah tiba di Madinah, terbagi dalam 162 kelompok terbang (kloter). Tercatat 7 jemaah haji wafat di Madinah.

Jemaah haji yang diberangkatkan dari Madinah ke Makkah Al-Mukarramah untuk melaksanakan umrah wajib hari ini sebanyak 9.012 orang, tergabung dalam 23 kelompok terbang. Sebelumnya, mereka akan mengambil mikat makani (tempat) untuk berihram di Masjid Dzilhulaifah atau biasa disebut Bir Ali.

Anggota Tim Media Center Kementerian Agama (Kemenag), Widi Dwinanda saat membacakan keterangan resminya mengatakan, selain di Tanah Suci, operasional penyelenggaraan ibadah haji juga dilaksanakan di Tanah Air.

“Ada 14 tempat pemberangkatan atau embarkasi yang melayani jemaah sebelum diterbangkan ke Tanah Suci,” kata Widi yang membacakan keterangan resmi Kemenag, di Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024.

Ia menjelaskan, jemaah haji sebelum diterbangkan, mereka terlebih dahulu masuk asrama haji. Saat ini, seluruh embarkasi haji telah menerapkan pelayanan one stop service bagi jemaah, mulai dari penyerahan kartu akomodasi asrama haji, pembagian gelang, penyerahan living cost, dan pemeriksaan kesehatan terakhir.

Ia melanjutkan, setelah menjalani proses penerimaan, jemaah diantar ke pemondokan untuk istirahat. Selama menunggu diterbangkan, jemaah maupun petugas akan menjalani pembinaan manasik terakhir.

“Selanjutnya, beberapa jam sebelum jadwal keberangkatan, jemaah akan menerima paspor, kemudian secara bertahap jemaah didorong ke bandara,” katanya.

Saat ini, sebut Widi, ada tiga embarkasi yaitu, Embarkasi Jakarta, Surabaya, dan Solo, yang telah memiliki layanan fast track atau jalur cepat keimigrasian dari Pemerintah Arab Saudi.

“Pemeriksaan dokumen jemaah haji, seperti visa dan paspor, oleh keimigrasian Pemerintah Arab Saudi langsung di Tanah Air. Layanan fast track sangat membantu jemaah haji Indonesia, khususnya jemaah lanjut usia. Layanan fast track diberikan kepada 128.420 jemaah (60,21%), " ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat