kievskiy.org

Jokowi Yakin Kualitas Udara di IKN Lebih Baik Dibanding Melbourne dan Paris

Presiden Joko Widodo berdiri dengan latar belakang pembangunan Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023).
Presiden Joko Widodo berdiri dengan latar belakang pembangunan Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). /Antara/Sigid Kurniawan

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakin indeks kualitas udara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur lebih baik dari Jakarta, dan beberapa kota lainnya di negara lain.

Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri acara groundbreaking di IKN pada hari ini, Rabu, 5 Juni 2024.

"Tadi pagi, saya membandingkan indeks kualitas udara di Jakarta, Singapura, Melbourne, Paris, dan di Nusantara," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Rabu, 5 Juni 2024.

Jokowi menyebut kualitas udara di Jakarta mencapai 176, jauh dari standar udara yang baik.

"Di Jakarta jauh sekali dari standar itu. Saya kira bukan hanya di Jakarta, tetapi juga di Bodetabek," ujarnya.

Sementara, indeks kualitas udara Melbourne dan Paris berada di angka 38 dari standar udara yang baik pada rentang 0-50. Sementara, indikator kualitas udara Singapura berada di angka 44.

"Di Ibu Kota Nusantara, belum diukur. Tetapi saya meyakini, pasti di sekitar 20-an," ucapnya.

Cara Wujudkan Kualitas Udara Baik

Untuk mewujudkan kualitas udara yang baik, Jokowi menilai salah satu caranya adalah dengan memperhatikan operasional kendaraan bertenaga listrik. Apalagi, IKN juga mengusung konsep kota masa depan.

Dilarangnya kendaraan konvensional penyumbang polusi pun nantinya mampu menekan indeks kualitas udara IKN sampai nol.

"Apalagi nanti, yang diperbolehkan hanya electric vehicle, akan nol, karena penggunaan energi di sini yang diperbolehkan energi hijau. Inilah konsep Ibu Kota Nusantara ke depan," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat