PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep digadang-gadang akan maju sebagai calon wakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Ia disandingkan dengan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono sebagai calon gubernur Jakarta.
Isu tersebut muncul setelah sebuah poster dengan foto keduanya, bertuliskan For Jakarta 2024 beredar di media sosial.
Terkait isu tersebut, Kaesang Pangarep pun buka suara. Ia meminta publik untuk menantikan kejutan darinya.
“Kalau ditanya saya maju atau tidak, tunggu kejutannya di bulan Agustus,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Rabu, 5 Juni 2024.
Dalam kesempatan yang sama, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu sempat menyinggung putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor 23 P/HUM/2024 yang mengubah batas minimal usia gubernur dan wakil gubernur menjadi 30 tahun terhitung sejak pasangan calon terpilih. Ia mengatakan putusan tersebut menjadikan dirinya mungkin untuk melangkah ke Pilkada Jakarta tahun ini.
“Itu kan belum masuk PKPU. Saya tidak tahu bagaimana prosesnya, apakah harus berkonsultasi dulu ke DPR atau tidak, itu kan saya tidak tahu,” ujarnya.
Kaesang Pangarep pun menyebut bahwa PSI bisa mencalonkan gubernur maupun wakil gubernur, dengan berkoalisi bersama partai lain. Mengingat, partai berlambang mawar itu sudah mendapatkan jatah delapan kursi di DPRD Jakarta.
Budisatrio Djiwandono Benar-Benar Maju di Pilkada Jakarta?
Usai isu Budisatrio Djiwandono dan Kaesang Pangarep maju ke Pilkada Jakarta 2024 mencuat, Budisatrio Djiwandono pun dikabarkan tak akan maju sebagai calon gubernur.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut Budisatrio Djiwandono ingin tetap fokus sebagai legislator di DPR. Oleh karena itu, Gerindra menyiapkan sosok lain, yakni mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Bahwa soal posisinya Kang Emil, itu sudah Gerindra putuskan dan diberikan rekomendasi untuk maju di Pilkada DKI," ucapnya.