kievskiy.org

SYL Masih 'Ngutang' Rp1 Miliar Bekas Dinas ke Spanyol

Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (27/5/2024).
Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (27/5/2024). / ANTARA/Reno Esnir

PIKIRAN RAKYAT - Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dilaporkan masih menunggak pembayaran alias berutang biaya perjalanan dinas ke Spanyol. Hal itu diungkapkan oleh Pemilik perusahaan Suita Travel Harly Lafian.

Ketika menjadi saksi dalam sidang pemeriksaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu 5 Juni 2024, dia mengungkapkan bahwa SYL menunggak pembayaran biaya perjalanan dinas ke Spanyol sebesar Rp1 miliar.

"Ini sama sekali belum dibayar, perjalanan dinas terakhir Pak SYL bersama ibu serta Pak Dirjen kalau tidak salah," kata Harly Lafian.

Bingung Harus Tagih Siapa

Oleh karena itu, dia mengaku bingung harus menagihkan tunggakan dengan nilai fantastis tersebut kepada siapa. Sebab, nomor WhatsApp yang biasa berurusan dengannya terkait dengan tiket SYL sudah tidak pernah membalas pesan singkatnya.

Selain itu, surat tagihan yang dikirimkan ke Kementerian Pertanian (Kementan) juga tidak pernah direspons.

Biasanya, permintaan tiket SYL disampaikan oleh Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan (2023) Muhammad Hatta. Dia biasanya akan memberi info siapa saja rombongan yang pergi memakai tiket tersebut. Setelah itu, berurusan dengan yang lain.

"Pak Hatta biasanya menyampaikan kepada saya secara lisan," ucap Harly Lafian.

Untuk pembayaran, dia mengungkapkan bahwa tagihan pembayaran perjalanan SYL biasanya ditujukan ke Sekretariat Jenderal Kementan. Ada pula yang sudah terbagi-bagi ke direktorat jenderal masing-masing.

Dakwaan SYL

Dalam kasus tersebut, SYL didakwa melakukan pemerasan serta menerima gratifikasi dengan total Rp44,5 miliar dalam kasus dugaan korupsi di Kementan dalam rentang waktu 2020 hingga 2023.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat