PIKIRAN RAKYAT - Simon Aloysius Mantiri merupakan salah satu petinggi di Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming yang diangkat menjadi komisaris BUMN. Ia ditunjuk untuk menduduki posisi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), menggantikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang sebelumnya undur diri.
Momen tersebut terjadi usai Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming terpilih sebagai presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024, kemarin.
Lantas, bagaimana profil dan rekam jejaknya? Berikut rinciannya;
Profil dan Rekam Jejak Simon Aloysius Mantiri
Simon Aloysius Mantiri tercatat sebagai Personal Assistant to the Chief Executive Officer di PT Nusantara Energy. Perusahaan yang berbasis di Jakarta itu merupakan perusahaan investasi.
Portofolio perusahaan tersebut mencakup spektrum industri yang luas, seperti jasa pertambangan, transportasi laut curah, konstruksi, energi terbarukan, dan pasokan tenaga kerja. Dalam menjalankan bisnisnya, perusahaan yang berdiri sejak 2012 itu memiliki visi untuk menjadi mitra terbaik dalam pengembangan tambang dan penghasil energi alternatif yang lebih murah.
Dalam dunia politik, Simon Aloysius Mantiri punya posisi penting di Partai Gerindra sebagai wakil sekretaris Dewan Pembina DPP Gerindra. Pada Pilpres 2024 kemarin, ia gabung bersama TKN Prabowo-Gibran sebagai Wakil Bendahara.
Ahok Mundur Demi Dukung Ganjar-Mahfud
Sebelumnya, Ahok memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina lantaran ingin fokus mengampanyekan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024. Kabar tersebut dibagikannya melalui akun Instagram pribadinya @basukibtp.
"Unggahan ini merupakan bukti tanda terima Surat Pengunduran Diri saya sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) yang saya serahkan hari ini, 2 Februari 2024," katanya.
"Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya. Merdeka! Merdeka! Merdeka!," ujarnya melanjutkan.
Bagi-bagi Kursi Komisaris BUMN
Selain Simon Aloysius Mantiri, sejumlah petinggi TKN Prabowo-Gibran juga sudah diangkat menjadi komisaris di BUMN, yakni;