/photo/2024/06/13/481429594.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum kepikiran soal sosok pendamping untuk dipasangkan dengannya bila dia benar-benar maju sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta di Pilkada serentak 2024.
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta merekomendasikan nama Anies Baswedan di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024. Dia berterima kasih dan terhormat atas usulan dari DPW PKB Jakarta tersebut.
Menurut dia fokus utama saat ini adalah memastikan agar PKB tidak bergerak sendirian di Pilkada DKI sehingga memenuhi syarat minimum pendaftaran. Sementara itu, perolehan jumlah kursi PKB di DPRD DKI Jakarta memiliki sebanyak 10 kursi.
Untuk diketahui, partai politik atau gabungan partai politik harus memenuhi minimum 22 kursi di DPRD untuk bisa mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Syarat tersebut sesuai aturan di dalam Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2016.
"Sekarang ini, kita memikirkan bagaimana agar tidak PKB sendirian, tetapi bisa bersama-sama dengan partai yang lain, karena tidak mungkin sendirian bukan, jadi urutannya begitu dulu, setelah urutan itu selesai baru kita bicarakan pasangan," kata Anies di Kantor DPW PKB Jakarta, Kamis, 13 Juni 2024.
"Kalau partainya sudah cukup baru nanti kita bicara pasangan," ucapnya.
Dalam kesempatan itu Anies juga menjawab soal PDI Perjuangan yang mengaku tertarik dengannya untuk diusung sebagai calon gubernur. Dia mengaku DPW PDI Perjuangan sudah menghubunginya secara langsung.
"Sudah, DPW sudah menyampaikan kepada saya dan saya sampaikan terima kasih, apresiasi dan kita lihat prosesnya ke depan," kata Anies.
Sebelumnya PKB Jakarta menyatakan bahwa nama Anies yang direkomendasikan untuk diusung sebagai bakal calon gubernur DKI di Pilkada DKI 2024. Ketua DPW PKB Jakarta Hasbiallah Ilyas menyebut bahwa Anies menjadi calon tunggal untuk dicalonkan pihaknya sebagai bakal calon gubernur DKI.
"Amanah ini adalah amanah besar tapi insya Allah bukan amanah yang berat dan perjalanan harus dilalui bersama, PKB DKI yang mendobrak, PKB Jakarta yang menerobos, PKB Jakarta yang memulai, mudah-mudahan akan ada yang gabung bersama di dalam perubahan ini," kata Anies dalam sambutannya.***