kievskiy.org

Prabowo: Afrika Melihat Indonesia sebagai Negara Berkembang Berhasil

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto. /Antara/Aprillio Akbar

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan bahwa sejumlah negara di Afrika menilai Indonesia sebagai negara berkembang yang berhasil dalam mengimplementasikan kebijakan nasional dan diplomasi global. Oleh karena itu, mereka menjadikan Indonesia sebagai contoh.

"Yang penting bahwa Afrika ini sekarang melihat ke kita," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Sabtu, 14 Juni 2024.

Ia mengaku baru tahu mengenai fakta tersebut saat menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) di Amman, Jordania untuk membahas situasi Gaza pada Selasa, 11 Juni 2024. Dalam acara itu, Prabowo Subianto sempat bertemu dengan Presiden Republik Mozambik Felipe Nyusi dan Presiden Rwanda Paul Kagame.

Menurutnya, dua kepala negara itu menaruh perhatian pada kebijakan Pemerintah Indonesia untuk menangani berbagai persoalan sosial.

"Mereka sangat melihat ke kita. Mereka lihat Indonesia ini sebagai suatu contoh keberhasilan negara yang berkembang, negara selatan," ujarnya.

Prabowo Singgung Kebijakan Hilirisasi

Prabowo Subianto menjelaskan bahwa komitmen nyata Indonesia untuk merespons kondisi Gaza yang makin memburuk akibat ulah Israel penjajah menjadi salah satu hal yang membuat Mozambik dan Rwanda tertarik dengan Tanah Air.

"Langkah-langkah kita, keberanian kita untuk hilirisasi, dan keberpihakan kita untuk selalu bersama rakyat-rakyat yang sedang mengalami kesulitan di dunia ini, sangat menarik perhatian mereka," ucapnya melanjutkan.

"Saya kira di KTT ini, Indonesia yang paling konkret. Kita siap mengambil 1.000 pasien sebagai langkah awal, kita siap terima 1.000 anak-anak yang trauma untuk kita sekolahkan di Indonesia, tapi pada saatnya kita kembalikan. Langkah-langkah itu saya kira dihargai banyak negara," tuturnya.

Rwanda dan Mozambik pun berniat untuk mencontoh kebijakan Pemerintah Indonesia.

"Jadi, mereka banyak mengundang saya, minta dukungan Indonesia, minta bantuan Indonesia, minta dididik di Indonesia," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat