kievskiy.org

Isu IKN 'Kalang Kabut' Hoaks? Negara Janji Air hingga Listrik Siap Sebelum 17 Agustus 2024

Suasana pembangunan Kompleks Istana Kepresidenan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis, 2 November 2023.
Suasana pembangunan Kompleks Istana Kepresidenan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis, 2 November 2023. /Antara/Hafidz Mubarak A

PIKIRAN RAKYAT - Ketersediaan akses terhadap air, listrik, gas, dan internet di Ibu Kota Nusantara (IKN) dijanjikan siap sebelum 17 Agustus 2024. Isu IKN kalang kabut terbantahkan oleh pernyataan tersebut.

Kesiapan itu diungkap langsung dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Sumadilaga memastikan perpindahan ibu kota bisa segera terwujud.

“Air, listrik, fiber optic (internet), gas, insyaallah (siap 17 Agustus),” ujar dia, di kantor PUPR, Jakarta, dikutip Sabtu, 15 Juni 2024.

Danis menjelaskan, akses terhadap air diprediksi siap pada pertengahan Juli 2024, sekitar pekan ketiga. Dengan demikian kabar IKN sukar air dan belum layak tinggal sudah dapat ditepis.

Dari keterangan Danis, saat ini Kementerian PUPR sedang mempercepat penyelesaian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku untuk kebutuhan air minum di IKN dengan target penyelesaian pada Juli 2024.

Bahkan, demi memenuhi kebutuhan air baku di kawasan IKN Nusantara, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air telah menyelesaikan pembangunan Bendungan Sepaku Semoi berkapasitas 2.500 liter per detik, dan Intake Sungai Sepaku yang berkapasitas 3.000 liter per detik.

“Agustus listrik sudah masuk, internet (juga) Agustus,” ujar Danis.

Adapun terkait jaringan gas, proses pemasangan kini sedang dimulai. Danis melanjutkan, “kemarin saya ketemu langsung dengan tim gasnya, jaringan gasnya."

Baca Juga: Rp5 Triliun Uang Judi Online RI Dilarikan ke Thailand hingga Kamboja, kata PPATK

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat