kievskiy.org

Viral Pemulung di Menteng Tinggal di Kolong Jembatan, Kini Dapat Rumah dan Modal Usaha

Ilustrasi pemulung.
Ilustrasi pemulung. /Pikiran-rakyat.com/Ade Bayu Indra

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini memberikan bantuan modal usaha dan tempat tinggal layak kepada para pemulung di Jalan Sukabumi, Menteng, Jakarta Pusat. Sebanyak 12 orang pemulung dari berbagai daerah seperti Sukabumi hingga Manado mendapatkan bantuan modal usaha dan tempat tinggal layak.

Hal itu dilakukan, usai viral kondisi pemulung yang tinggal di sekitar kolong jembatan Jalan Sukabumi, Menteng, Jakarta Pusat. Dia melakukan upaya tersebut guna menjangkau seluas-luasnya para Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), terutama yang berada di sekitar kantor pusat Kementerian Sosial yang berada di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat.

"Mau pulang ke kampungnya? Nanti saya bantu modal usaha dan rumah," ucapnya, Jumat 21 Juni 2024.

Tim Kementerian Sosial (Kemensos) kemudian mengajak para pemulung tersebut ke Sentra Mulya Jaya di Jakarta untuk diberikan asesmen mendalam. Hal itu terkait dengan kebutuhan 12 PPKS tersebut.

Dari hasil asesmen, mereka menemukan berbagai kebutuhan setiap PPKS. Kebutuhan mendasar yang muncul adalah bantuan pemberian modal usaha, seperti usaha warung kopi dan makanan ringan.

Selain itu, beberapa PPKS juga tidak memiliki tempat tinggal tetap. Sehingga, membutuhkan bantuan tempat tinggal layak. Kemensos pun menawarkan PPKS untuk tinggal di rumah susun Mulya Jaya.

Selain itu, ditemukan juga tiga orang PPKS yang belum memiliki KTP elektronik. Sehingga, tim Kemensos akan mendampingi proses perekaman biometrik hingga pembuatan KTP elektronik.

Ribuan PPKS Ditertibkan

Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta menjaring 2.070 PPKS selama periode Januari hingga April 2024, untuk menciptakan iklim yang aman dan nyaman di Ibu Kota.

"Hasil penjangkauan dan penghalauan PPKS jalanan di 2024 melibatkan lima suku dinas dan dinas mencapai 2.070 orang," ujar Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Premi Lasari.

PPKS yang diamankan Dinsos Jakarta berjumlah 425 orang, lalu dari Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Pusat 269 orang, Sudinsos Jakarta Utara 257 orang, Sudinsos Jakarta Barat 513 orang, Sudinsos Jakarta Selatan 275 orang, dan Sudinsos Jakarta Timur 331 orang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat