kievskiy.org

Data BAIS TNI Diduga Diretas, Server Dinonaktifkan Sementara

Ilustrasi hacker.
Ilustrasi hacker. /Pexels/Pixabay Pexels/Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Setelah Pusat Data Nasional, sistem Badan Intelijen Strategis (BAIS) milik TNI juga dilaporkan mengalami peretasan. Informasi tersebut langsung menghebohkan publik, usai dibagikan oleh akun X (Twitter) @FalconFeeds.io.

Akun yang rutin memantau aktivitas siber, termasuk dari situs gelap (dark web), itu mengumumkan adanya peretasan oleh peretas MoonzHaxor dari Breach Forum terhadap sistem BAIS TNI. Peretas mengklaim telah menguasai sejumlah data milik BAIS TNI dan menyediakan contoh data yang mereka kuasai.

“MoonzHaxor, anggota terkemuka Breach Forums, telah mengunggah file dari Badan Intelijen Strategis. Kebocoran tersebut mencakup file sampel, dengan kumpulan data lengkap tersedia untuk dijual," tutur @FalconFeeds.io, Senin 24 Juni 2024.

"Pelanggaran ini menyusul insiden serupa pada tahun 2021 di mana jaringan internal Badan Intelijen Negara disusupi oleh kelompok Tiongkok,” ucapnya menambahkan.

Pihak peretas berjanji akan memberikan data lengkap bagi siapa saja yang bersedia membayar. Dalam tangkapan layar laman Breach Forum, MoonzHaxor diketahui bergabung dalam komunitas peretas itu sejak September 2023.

Akun yang sama juga mengumumkan dia berhasil meretas sistem Indonesia Automatic Finger Indentification System (INAFIS) Polri. Data-data yang diklaim diretas dari sistem INAFIS mencakup gambar sidik jari, alamat email, dan aplikasi SpringBoot dengan beberapa konfigurasi.

Data-data itu dijual oleh MoonzHaxor seharga 1.000 dolar AS (Rp16,3 juta).

Server TNI Dinonaktifkan

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan bahwa Tim Siber TNI saat ini masih memeriksa dan mendalami dugaan peretasan data milik BAIS TNI. Oleh karena itu, sampai saat ini pun belum dapat membenarkan ataupun membantah dugaan peretasan itu.

“Terkait (informasi) akun X Falcon Feed yang menyiarkan bahwa data BAIS TNI diretas, sampai saat ini masih dalam pengecekan mendalam oleh Tim Siber TNI,” katanya, Senin 24 Juni 2024.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat