kievskiy.org

Kepala BKKBN Prihatin, Banyak Makanan Pencegah Stunting di Indonesia tapi Tidak Dimakan

Kepala BKKBN, dr. Hasto Wardoyo.
Kepala BKKBN, dr. Hasto Wardoyo. /Pikiran Rakyat/Boy Darmawan

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dr. Hasto Wardoyo, kandungan gizi yang terdapat di dalam produk dalam negeri sangat mencukupi untuk pertumbuhan dan kesehatan.

Dia mencotohkan umbi-umbian yang kaya karbohidrat dan mudah didapatkan di Indonesia. Selain itu, Indonesia juga kaya akan beragam jenis ikan. Menurut Hasto, mengonsumsi ikan jauh lebih baik daripada daging ayam atau sapi yang kerap kali harus diimpor terlebih dahulu.

"Saya sebetulnya prihatin juga, ya, bahwa hari ini banyak makanan yang didapat dari produk dalam negeri, tetapi kita tidak makan," kata Hasto di sela-sela acara pameran dan gelar dagang UPPKA & UMKM di Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 27 Juni 2024.

"Ikan sebetulnya bisa menggantikan daging impor, sementara apa alasannya kita harus makan daging impor? Daging itu, kan, tidak mengandung zat untuk menurunkan angka stunting, ya. Jadi, artinya, proteinnya bermanfaat, tapi DHO Omega 3-nya, kan, lebih baik lele, ikan, dan telur," ucapnya.

Dia mendorong produk dalam negeri diutamakan. Manfaat lain dari mengonsumsi produk dalam negeri adalah menggerakkan perekonomian dalam negeri.

"Kelompok-kelompok UMKM yang mengutamakan kesejahteraan keluarga itu harus kita perhatikan," ucapnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat