kievskiy.org

Udara Jakarta Buruk, Sandiaga Uno Minta Warga Healing ke Luar Kota Bersihkan Paru-paru

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. /Kemenparekraf RI

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendorong warga untuk berwisata ke luar Jakarta ketika masa liburan sekolah tiba. Mengingat, kualitas udara di Jakarta menduduki peringkat kedua sebagai yang terburuk.

“Saya mendorong mencari destinasi-destinasi yang ada di sekitar Jakarta yang air quality-nya masih baik. Banyak di Kabupaten Bogor, juga di Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat itu air quality-nya masih bagus,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Kamis, 27 Juni 2024.

Menurut Sandiaga Uno, berwisata ke daerah dengan kualitas udara yang bagus akan berdampak positif untuk membersihkan paru-paru masyarakat.

“Jadi, kita bisa healing sembari bersihkan juga paru-paru kita dengan menghirup udara yang segar,” ujarnya.

Kondisi Udara Jakarta Pagi Ini

Pada pagi hari ini, kualitas udara di Jakarta masih buruk. Berdasarkan data dari situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.40 WIB, Jakarta menduduki peringkat ketiga sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia, yakni berada di angka 151.

Hal itu menandakan bahwa udara Jakarta tidak sehat bagi kelompok sensitif dan dapat merugikan kelompok hewan, serta kerusakan tumbuhan.

Jokowi Singgung Kualitas Udara Jakarta

Pada awal Juni 2024 lalu, Jokowi juga sempat menyinggung kualitas udara Jakarta. Saat itu, ia menilai kualitas udara Jakarta berada jauh di bawah Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

"Tadi pagi, saya membandingkan indeks kualitas udara di Jakarta, Singapura, Melbourne, Paris, dan di Nusantara," ucapnya.

Jokowi menyebut kualitas udara di Jakarta mencapai angka 176, jauh dari standar udara yang baik.

"Di Jakarta jauh sekali dari standar itu. Saya kira bukan hanya di Jakarta, tetapi juga di Bodetabek," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat