/photo/2020/10/11/2020584469.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Di tengah masa pandemi Covid-19, program bantuan pemerintah yakni Program Kartu Prakerja diminati masyarakat Indonesia.
Pasalnya program tersebut bertujuan guna meningkatkan kompetensi masyarakat.
Namun demikian, dalam upaya mendapat Program Kartu Prakerja tersebut, dilaporkan terdapat beberapa masyarakat mengeluh lantaran Nomor Induk Keluarga (NIK), serta Nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP) tak ditemukan.
Baca Juga: Sri Mulyani Dinobatkan Sebagai Menkeu Terbaik Lagi, Fadli Zon: Bukan di Mata Rakyat Indonesia
Menanggapi hal tersebut, Direktur Operasi Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Hengki Sihombing menyatakan bahwa setiap peserta yang mendaftar diverifikasi di sistem Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).
“Kita cocokkan di situ. Jadi, kalau ada peserta mencoba mendaftar, lalu No KTP dan NIK tak ditemukan, coba cek saat menginputnya, sudah benar atau salah saat memasukkannya? Siapa tahu lagi buru-buru, jadi salah nulis nomornya,” ucap Hengki Sihombing, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman resmi Prakerja.go.id.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa bila pendaftar telah memasukkan nomor tersebut dengan benar namun tetap gagal, ia menyarankan agar melakukan pengecekan secara langsung ke Kantor Disdukcapil terdekat.
Baca Juga: Berdalih Impitan Ekonomi, Sopir Angkot Alih Profesi Jadi Dukun Cabul dan Klaim Bisa Obati Covid-19
“Kami mencatat sudah hampir 20 juta pendaftar berhasil memasukkan NIK dan KTP-nya. Coba cek ke Dukcapil, mungkin saja nomornya belum terupdate,” ucapnya.
Untuk diketahui, pendaftar Kartu Prakerja akan diseleksi kembali, hal tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) No 76/2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja Melalui Program Kartu Prakerja, sebagai perubahan atas Perpes No 36/2020.