kievskiy.org

Kafilah MTQ Jawa Barat Berharap Akhiri Puasa Gelar Selama Empat Kali Kompetisi

Kafilah MTQ Jawa Barat Berharap Akhiri Puasa Gelar Selama Empat Kali Kompetisi.
Kafilah MTQ Jawa Barat Berharap Akhiri Puasa Gelar Selama Empat Kali Kompetisi. /Humas Jabar/Yana

PIKIRAN RAKYAT - Kafilah Jawa Barat kurun empat kali penyelenggaraan Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat nasional berturut-turut puasa gelar. Setelah juara umum pada MTQ ke 23 di Bengkulu menyabet gelar juara Jabar sulit bertengger dalam deretan tiga besar. 

Pada MTQ yang ke 27/2018 di Medan-Deli Serdang Sumatera Utara, Kafilah Jabar finish pada peringkat enam, pada MTQ ke 26/2016 di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jabar berakhir di posisi kedelapan dan pada 2014 di Batam Kepulauan Riau, Jabar berada di posisi sepuluh. 

Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Jabar Dewi Sartika mengatakan, dalam 10 tahun ini Jabar belum masuk di lima besar. Pihaknya berharap dengan upaya melakukan pelatihan-pelatihan, pendampingan dan pembinaan minimal kafilah Jabar masuk di lima besar. 

 Baca Juga: Beredar Pesan Berantai Indonesia Bakal Dilanda Gelombang Panas, BMKG Sebut Tak Tepat, Ini Alasannya!

"Ya Alhamdulillah kalau bisa di tiga besar. Itu saja yang kita coba sehingga anak-anak kemarin yang penting ikhtiar tapi pada saat ke sini mereka harus bahagia, insya Allah sudah cukup lah pembekalan mereka," ujar Dewi ditemui di Hotel Fave Olo Padang, Sabtu, 14 November 2020.

Dukungan pemerintahan, kata dia, selain melakukan penyisihan dari kab kota kemudian ada pembinaan. 

"Kemudian juga, untuk mereka yang nanti dapat juara ya kita ada semacam apresiasi untuk mereka sebagai upaya, motivasi walaupun bukan ke arah sana ya karena setelah itu kita melakukan pembinaan-pembinaan untuk generasi berikutnya," ucap dia. 

 Baca Juga: Segera Lengser dari Jabatannya, Ini Rencana Donald Trump Setelah Keluar dari Gedung Putih

Wakil Ketua Pemimpin Kafilah Jabar, Badruzzaman M Yunus mengakui sejak MTQ di Bengkulu pada 2010 lalu, Jabar memang belum merasakan gelar juara umum lagi. 

"Sejak Bengkulu belim pernah juara bahkan juara tiga pun belum. Memang internal dan eksternal. Internal ya perhatian kita kurang terhadap MTQ, ekternal orang luar juga pengen juara dengan tata cara yang diduga tidak sesuai aturan MTQ. Misal soal perekrutan peserta," kata dia. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat