kievskiy.org

Kemenpora Berharap Pembinaan Paskibraka Lebih Humanis dan Manusiawi

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (KemenporaRI) berharap pola pembinaan putra putri terbaik bangsa untuk calon-calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dibentuk lebih humanis dan manusiawi. Hal itu disampaikan Asisten Deputi (Asdep)Bidang Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda Ibnu Hasan usai menjadi pembicara pada Seleksi dan Latihan Gabungan Paskibraka Tingkat Provinsi DKI Jakarta tahun 2021.
Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (KemenporaRI) berharap pola pembinaan putra putri terbaik bangsa untuk calon-calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dibentuk lebih humanis dan manusiawi. Hal itu disampaikan Asisten Deputi (Asdep)Bidang Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda Ibnu Hasan usai menjadi pembicara pada Seleksi dan Latihan Gabungan Paskibraka Tingkat Provinsi DKI Jakarta tahun 2021. /Dok. Kemenpora

PIKIRAN RAKYAT - Asisten Deputi (Asdep) Bidang Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda Ibnu Hasan mengatakan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) berharap pola pembinaan putra putri terbaik bangsa untuk calon-calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dibentuk lebih humanis dan manusiawi.

"Yang paling utama pesan dari Pak Menteri (Menpora) bahwa pembinaan itu harus humanis, menyenangkan, mendapat perlakuan amat manusiawi, diperhatikan, makanan harus higienis, jam istirahat mereka harus diperhatikan hingga vitaminnya harus sesuai," ujarnya usai menjadi pembicara pada Seleksi dan Latihan Gabungan Paskibraka Tingkat Provinsi DKI Jakarta tahun 2021 di Hotel 88, Jakarta, Kamis 20 Mei 2021 malam.

Dalam pembinaan Paskibraka, menurutnya, tidak bisa dilakukan terlalu ketat. Harus diberlakukan semanusiawi mungkin dan ramah. Sebagaipengganti orang tua, sebagai kaka, sebagai sahabat bukan sekedar instruktur.

"Jadi, jiwa mereka berkembang dengan wajar karena mereka berlatih fisik itu amat sangat ketat, jadi mereka harus gembira hatinya harus senang, kalau tidak nanti metabolismenya peredaran darahnya tidak berjalan dengan baik sehingga mereka bisa jatuh sakit," tegasnya.

Baca Juga: Lima Warga India Palsukan Dokumen Keimigrasian di Karawang

"Jadi, mereka mendapatkan sebuah pola pendidikan yang mendasar. Tidak hanya cakap mengibarkan bendera, tetapi mereka dapat perlakuan yang baik. Sehingga jika mereka memimpin negeri ini juga akan memperlakukan rakyatnya dengan sebaik-baiknya perlakuan," tambahnya.

Ia berharap agar pembinaan Paskibraka mampu membangun kepribadian pemuda yang disiplin, melalui para pelatih dan pendamping yang sabar, ramah dan manusiawi.

"Semoga nanti para pelatih, pembina, pendamping, psikolog, medis berlaku ramah, jadi mereka nyaman, karena mereka jauh dari orang tuanya, harus benar-benar harus persuasif, ramah, sabar, diskusi sehingga lelahnya tidak begitu terasa," ujarnya.

"Saya dipesan Bapak Menteri untuk bagaimana nanti setiap pembinaan Paskibraka ini benar-benar terbangun kepribadiannya dengan disiplin. Karena disiplin itu sudah menjadi permulaan sukses," lanjutnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat