kievskiy.org

Hadapi Olimpiade Tokyo, Atlet Menembak Asal Kabupaten Bekasi Asah Diri di Kroasia

Ilustrasi olahraga menembak.
Ilustrasi olahraga menembak. /Pixabay/BRRT

PIKIRAN RAKYAT - Jelang olimpiade Tokyo 2020 yang digelar Agustus 2021 mendatang, atlet menembak asal Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba mengasah diri di Kroasia.

Peraih medali perunggu pada kejuaraan dunia menembak ISSF World Cup 2021 di New Delhi ini bakal mengikuti kejuaraan internasional. Kendati tidak memasang target tinggi, Fika menjadikan ajang ini sebagai pematangan persiapannya sebelum tampil di Tokyo.

"Untuk medali saya tidak menargetkannya di Kroasia. Yang terpenting, di sana saya ingin menambah jam terbang agar lebih siap tampil di Olimpiade," kata Fika. 

Di Kroasia, Fika akan turun pada nomor 10 meter air rifle putri yang menjadi nomor unggulan dari atlet 18 tahun ini. Di Olimpiade pun, dirinya akan tampil pada nomor yang sama. "Untuk itu saya meminta dukungan seluruh masyarakat Indonesia," ucap dia.

 Baca Juga: Anak Bongkar Perlakuan Aa Gym kepada Teh Ninih: Waktu 15 Tahun Belum Cukup Menyiksamu

Fika sebelumnya meraih medali perunggu dalam kejuaraan dunia menembak ISSF World Cup 2021 di New Delhi, India pada 15-26 Maret lalu. Dia menempati posisi ketiga pada nomor beregu 50 meter rifle three positions bersama Audrey Zahra dan Monica Daryanti.

Ketua KONI Kabupaten Bekasi, Reza Lutfhi Hasan mengatakan, Fika merupakan salah satu atlet yang bakal membawa nama negara sekaligus daerah di kancah internasional. Untuk itu dia menjadi atlet yang diharapkan oleh warga Bekasi.

"Fika merupakan atlet Kabupaten Bekasi yang sudah sejak beberapa waktu lalu menjalani pelatnas. Tentu ini menjadi kebanggaan kami di Bekasi karena ada wakil di olimpiade. Kami pun turut mendukung kiprahnya di sana," ucap Reza.

 Baca Juga: BREAKING NEWS: Trent Alexander-Arnold Batal Bela Inggris di Euro 2020

  Peraih medali emas SEA Games 2019 itu awalnya dijadwalkan mengikuti ISSF World Cup di Baku, Azerbaijan, 21 Juni-2 Juli. Namun panitia penyelenggara telah memutuskan untuk membatalkan kejuaraan yang menjadi turnamen kualifikasi terakhir Olimpiade Tokyo tersebut karena situasi pandemi COVID-19 di negara tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat