kievskiy.org

Piala Presiden Menggerakan Ekonomi Kerakyatan

KETUA SC Piala Presiden Maruarar Sirait (tengah), membeli ikat kepala khas Bali di Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali, Minggu (30/8/2015). Piala Presiden telah terbukti gerakkan ekonomi keraykatan.*
KETUA SC Piala Presiden Maruarar Sirait (tengah), membeli ikat kepala khas Bali di Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali, Minggu (30/8/2015). Piala Presiden telah terbukti gerakkan ekonomi keraykatan.*

BALI, (PRLM).- Piala Presiden yang akan dibuka langsung Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, di Bali, Minggu (30/8/2015) sore ini terbukti bisa menggerakan ekonomi kerakyatan. Di Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali, tempat pertandingan pertama yang mempertemukan tuan rumah Bali United Pusam melawan Persija Jakarta akan dimulai, para pedagang yang selama ini bergantung dari kegiatan olahraga kembali bergeliat. Pedangan minuman, makanan ringan, kaos, aksesoris kembali bergembira. "Kita besyukur, terbukti Piala Presiden ini, sebagaimana harapab kita, bisa menggerakan ekonomi kerakyatan. Ini terbukti," kata Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden, Maruarar Sirait, di sela-sela kegiatan jelang pembukaan di sekitar Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali Minggu, (30/8/2015) seperti rilis yang diterima "PR" Online. Memang, menurut Maruarar, pertandingan ini selain bisa menjadi jalan alternatif dan solutif awal atas persoalan sepak bola yang ada, juga ada dampak lain yang bermanfaat bagi rakyat. Bagaimanapun sepak bola merupakan olah raga yang melibatkan banyak pihak, bukan saja pemain, wasit, dan sponsor, melainkan melibatkan masyarakat umum yang menjadi pendukung, serta para pedagang kecil yang mendapat manfaat ekonomi dari sebuah pertandingan. "Kita bersyukur, pemain bisa kembali ke lapangan hijau. Pedagang juga bisa berdagang. Belum lagi yang buat kaos, pedagangan bakso, pedagang minuman dan lain-lain. Tentu ini sangat bermanfaat untuk menggerakkan ekonomi rakyat," jelas Maruarar. Turnamen sepak bola Piala Presiden ini digagas Mahaka Sports and Entertainment. Bos Mahaka, Erick Tohir, langsung bertindak sebagai Ketua OC. Atas permintaan Presiden Joko Widodo agar pertandingan ini berlangsung terbuka dan transparan, panitia pun menggaet Price Waterhouse Coopers (PWC), yang merupakan salah satu kantor jasa professional audit terbesar dan terpercaya. Dengan demikian, pertandingan ini diaduit secara profesional.(Miradin Syahbana/A-147)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat