kievskiy.org

KOI Berharap Inpres Sudah Keluar Akhir Tahun Ini

WAKIL Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Muddai Madang melihat penyelesaian masterplan Asian Games 2018 di Plaza KOI, Senayan, Jakarta, Selasa (8/12/2015). KOI menunggu rincian rencana pembangunan venue pertandingan dan non pertandingan dari kementerian serta lembaga terkait untuk kemudian dirangkum dan diserahkan kepada Presiden sebelum Grand Launching Asian Games 2018 di Bali, 18 Desember 2015 mendatang.*
WAKIL Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Muddai Madang melihat penyelesaian masterplan Asian Games 2018 di Plaza KOI, Senayan, Jakarta, Selasa (8/12/2015). KOI menunggu rincian rencana pembangunan venue pertandingan dan non pertandingan dari kementerian serta lembaga terkait untuk kemudian dirangkum dan diserahkan kepada Presiden sebelum Grand Launching Asian Games 2018 di Bali, 18 Desember 2015 mendatang.*

JAKARTA, (PRLM).- Komite Olimpiade Indonesia (KOI) berharap Instruksi Presiden (Inpres) sebagai petunjuk pelaksanaan pembagian tugas persiapan Asian Games 2018 keluar pada akhir tahun ini. Agar proses administrasi persiapan venue pertandingan serta non pertandingan bisa segera diselesaikan dan pembangunan fisik bisa segera berjalan maksimal di akhir Februari 2016 mendatang. Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua KOI, Muddai Madang kepada "PRLM" di Plaza KOI, FX Senayan, Jakarta, Selasa (8/12/2015). Kemarin, hasil dari rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang PMK dengan beberapa kementerian terkait, telah ditetapkan untuk segera menyelesaikan penyusunan rencana induk penetapan Asian Games 2018 agar setiap kementrian dan lembaga terkait bisa mengetahui secara detail, timeline, program-program pendukung, dan target apa yang ingin dicapai. "Kemarin masih ditunggu rincian dari kementerian dan lembaga terkait terkait rencana pembangunan, anggaran, dan timeline secara rinci untuk kemudian di masukan dan dirangkum dalam master plan. Kami mentargetkan dalam pekan ini semua kementerian sudah menyerahkan data rincian mereka, tinggal dimasukan saja, tidak ada revisi lagi. Sebelum Grand Launching logo Asian Games 2018 di Bali, 18 Desember mendatang kami harap sudah bisa dikoordinasikan ke Menteri PMK dan Presiden," kata Muddai. Jika Masterplan ini sudah disetujui oleh Presiden, segera KOI akan menyebar salinannya kepada Olympic Council of Asia (OCA) untuk mengkoordinasikan. Setelah mendapatkan konfimasi, maka segera Instruksi Presiden diharapkan bisa turun sebelum tahun ini berakhir, untuk selanjutnya memberikan petunjuk pelaksanaan bagi kementerian dan lembaga terkait segera memulai proses administasi persiapan pembangunan atau renovasi venue dan non venue. "Tinggal para kementerian terkait memilih, skema apa yang akan mereka pilih untuk melakukan persiapan pembangunan, tender atau penunjukan langsung. Nah, proses administrasi ini yang biasanya cukup memakan waktu. Jika inpres sudah turun, kami mengharapkan mereka (kementerian dan lembaga terkait) segera membuat dokumen tender jika memang akan memilih skema tender. Namun, jika tidak kami pun berharap semua proses administrasi semua sudah harus selesai pada akhir Februari 2016, hingga pembangunan fisik bisa berjalan di akhir Februari atau paling lambat Maret 2016," ungkapnya kemudian. Menurutnya, jika nantinya ternyata skema tender yang dipilih, maka pihaknya berharap proses tendernya yang harus dijaga dengan ketat. Termasuk, pemilihan para peserta tender harus yang benar-benar "qualified" agar tidak ada re-tender lagi. "Kalau sampai proses administasi ini tidak beres, maka kita akan memakan waktu lagi dan anggaran. Proses administasi ini menjadi bagian penting, kami tidak khawatir pembangunan fisik akan telat asalnya proses administrasinya selesai benar. Jika proses ini "on time" maka yakin dalam waktu 1,5 tahun semua pembangunan fisik sudah bisa selesai," imbuh Muddai. Sementara itu dari hasil rapat kemarin, ada dua kesimpulan yang menjadi fokus. Menurut Menko PMK, Puan Maharani, pertama terkait dengan masterplan. Hal-hal krusial yang terkait dengan pembangunan harus segera dimulai pada Januari 2016. Lalu, kedua terkait dengan pembangunan venue non pertandingan di Jakarta, bahwa sudah disepakati jika rencana pembangunan wisma atlet di Kawasan Kemayoran akan dibagi. Apartemen D10 akan dibangun oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta bersama Kementerian Sekretaris Negara, sedangkan pembangunan rusunawa dan rusunawi akan Blok C2 dan C3 akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. "Masalah masterplan saya minta segera diselesaikan. Target timeline apa saja yang pelaksanaan harus dilakukan dalam 2016, yang terkait dengan teknis. Karena tentu saja dinamika di lapangan akan berjalan terus. Semua akan diselesaikan secara bertahap sambal menunggu kondisi di lapangan akan terjadi terus. Hal yang krusial paling tidak draft penuhnya di bulan Desember sudah selesai," tuturnya. Sedangkan untuk Inpres, saat ini sudah dibahas di kementerian dan lembaga terkait. Dia pun berharap Inpres segera keluar dengan sesuai tupoksi dan tugas dan targetnya. "Jadi Inpres itu sudah menunjuk nama penugasan dan kemudian apa saja tanggung jawab dan kewajiban. Kalau bisa draftnya itu Desember ini sudah ada mencakup semua tupoksi dan segera saya akan minta itu dikeluarkan," imbuhnya menambahkan. (Wina Setyawatie/A-89)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat