kievskiy.org

Asprov PSSI Jabar Akan Biayai Bakat Luar Biasa

ASISTEN Provinsi Persatuan Sepakbola Indonesia (Asprov PSSI) Jawa Barat siap membantu bibit pesepak bola berprestasi.*
ASISTEN Provinsi Persatuan Sepakbola Indonesia (Asprov PSSI) Jawa Barat siap membantu bibit pesepak bola berprestasi.*

BANDUNG, (PR).- Asisten Provinsi Persatuan Sepakbola Indonesia (Asprov PSSI) Jawa Barat siap membantu bibit pesepak bola berprestasi untuk mengakses sekolah sepakbola (SSB). Untuk menjaring bibit itu sendiri, Asprov PSSI Jabar telah menginstruksikan seluruh SSB yang ada untuk menggelar kompetisi berjenjang sejak usia dini. Ketua Asprov PSSI Jawa Barat, Duddy S. Sutandi menegaskan, untuk dapat menjadi pesepak bola profesional, bibit-bibit muda memang harus bergabung dalam SSB atau klub resmi. Oleh karena itu orangtua seharusnya segera memasukan anak mereka ke SSB jika sudah menunjukan bakat yang potensial. "Begini masalahnya, bakat seperti apapun tidak akan terasah dengan baik jika calon pesepakbola belum bergabung dengan SSB atau Klub. Mereka kan perlu ditangani oleh pelatih yang kompeten dan berlatih di sarana dan prasarana yang memadai. Kalau yang tidak jelas pelatih dan tempat latihannya kan sulit," tutur Duddy saat berkunjung ke Gedung KONI Jawa Barat, Selasa 15 Maret 2016. Terkait akses dan biaya, Duddy menegaskan, di Jawa Barat ada ratusan SSB dan klub yang siap mencetak pemain-pemain unggulan. Biaya di SSB dan klub tersebut pun terbilang murah, sehingga tidak akan terlalu memberatkan orangtua. Duddy tidak menampik jika masih banyak bakat sepakbola anak Jawa Barat yang belum terwadahi secara formal. Padahal mereka punya kesempatan untuk jadi pemain besar. Turnamen sepakbola antar sekolah dasar yang digelar salah satu produk minuman di Stadion Siliwangi Bandung beberapa waktu lalu, menjadi salah satu bukti. Tim juara SDN Jaya Giri 1 Lembang ternyata dihuni oleh anak-anak yang sebagian besar belum dapat mengakses SSB. Hal itu, kata Duddy, bisa menjadi pertimbangan khusus. Mereka yang nantinya terpilih sebagai pemain terbaik mewakili Bandung, merupakan bibit pesepakbola potensial. Duddy menegaskan, jika di antara pemain terbaik asal Jawa Barat pada turnamen itu masih ada yang belum mengakses SSB, Asprov PSSI Jawa Barat siap membantu. "Kalau memang punya bakat yang luar biasa, siapaun akan kami bantu biayai," ujarnya. Selain itu, ujar Duddy, pihaknya juga siap mendukung klub atau SSB yang menggelar turnamen usia dini untuk menjaring bakat-bakat potensial. Dengan ratusan SSB dan klub yang ada, ia yakin bahwa tidak akan banyak potensi yang tak terpantau, terutama di kawasan Bandung Raya. Seperti diberitakan sebelumnya, SDN Jaya Giri 1 Lembang berhasil menjuarai Milo Football Championship 2016 area Bandung. Padahal 8 dari 13 pemain tim itu belum tergabung dengan SSB atau klub. Tak hanya itu, pelatih sekaligus guru olah raga SDN Jaya Giri 1 Lembang Yudi Nurcahya menegaskan, tim itu hanya berlatih di alun-alun Lembang, karena tidak memiliki sarana latihan memadai di sekolahnya. (Handri Handriansyah/A-147)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat