kievskiy.org

Diisukan Kurang Sejahtera, Atlet Jabar Fokus Berprestasi

Pengurus, pelatih, dan atlet cabang olah raga berfoto bersama usai menyatukan tekad untuk mencapai Jabar Kahiji di PON XIX/2016, di Halaman Gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran, Kota bandung, Jumat, 6 November 2015. Pengurus cabor, atlet, danpelatih tidak terpengaruh adanya isu negatif yang menyudutkan KONI Jabar.*
Pengurus, pelatih, dan atlet cabang olah raga berfoto bersama usai menyatukan tekad untuk mencapai Jabar Kahiji di PON XIX/2016, di Halaman Gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran, Kota bandung, Jumat, 6 November 2015. Pengurus cabor, atlet, danpelatih tidak terpengaruh adanya isu negatif yang menyudutkan KONI Jabar.*

BANDUNG, (PR).- Sejumlah atlet dari beberapa cabang olah raga mengaku tidak terpengaruh dengan berbagai pemberitaan negatif,  yang terus menyudutkan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat sebagai induk organisasi olah raga di Jabar.

Mereka mengakui jika pemberitaan tersebut, dianggap sebagai pecutan sekaligus pembuktian untuk mewujudkan juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX yang akan bergulir pada tanggal 17-29 September 2016.

”Kita jadi mengerti bahwa menjadi juara umum itu tidak mudah, ada prosesnya, dan pemberitaan yang berbau provokasi inilah salah satu prosesnya,” tutur Sekretaris Umum (Sekum)  Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Jabar, Jucke M. Satria, di Komplek Olah Raga Pajajaran, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Selasa, 5 April 2016.

Jucke mengatakan, motivasi atlet atletik saat ini makin berlipat setelah melihat penilaian dari sekelompok orang yang mengaku sebagai Gerakan Peduli Jabar Kahiji tentang persiapan Jabar untuk PON XIX, mengritik internal KONI. ”Mereka (atlet) menganggap ini sebagai latihan tekanan, sebelum pertandingan yang sebenarnya di PON nanti,”katanya.

Dia menambahkan para atlet Jabar kini sedang mempersiapkan untuk merealisasikan kepedulian nyata mereka di Jabar Kahiji melalui pundi-pundi emas. Hal ini berbanding terbalik dengan sikap sebagian warga Jabar mengusung kepeduliannya dengan terus mengumbar opini publik di berbagai media.

Untuk itu, Jucke yakin masyarakat saat ini cerdas membedakan antara pemberitaan yang ditukangi kepentingan tertentu atau berita mengandung nilai informatif yang sebenarnya .

Hal senada juga dikatakan Sekretaris umum Persatuan Tenis Lapangan Seluruh Indonesia (Pelti) Jabar Eko Supriana, yang menuturkan kondisi para atlet menunjukan grafik meningkat.  ”Sama sekali tidak terpengaruh, kondusif dan grafiknya terus meningkat,”ujarnya.

Eko juga mengaku, pihaknya sempat menghubungi cabor lainnya tentang isu tak sedap yang sedang ditempa KONI Jabar. Cabor-cabor itu, kata Eko, mengganggap hal ini merupakan dinamika menjadi provinsi juara di PON XIX. ”Mereka (cabor) lain malah berpendapat, jika tidak ada PON atau PON tidak dilaksanakan di Jabar, mungkin tidak ada kelompok-kelompok yang mengaku peduli Jabar Kahiji itu,”katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat