kievskiy.org

Lima Atlet Panjat Tebing Jabar Ikuti Kejuaraan di Singapura

BANDUNG, (PR).- Guna mempertahankan peringkat nasional sekaligus menguji hasil latihan, lima atlet panjat tebing pelatda Jawa Barat akan mengikuti kejuaraan Nus-Black Diamond Boulderactive di Singapura, 16-19 Juni 2016. Kelima pemanjat itu adalah, Eka bayu, David leo, Riki kiswani, Uji ayu sukmandiri dan Betty Nawafatus yoga Nita. Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jabar Insan Budiman mengatakan, sedianya semua atlet pelatda panjat tebing Jabar akan diboyong untuk pemusatan latihan di Lembah Harau Sumatera Barat pertengahan Juni. "Namun kami mendapat aspirasi dari para atlet bahwa kejuaraan itu penting untuk mempertahankan dan memperbaiki perigkat mereka di tingkat nasional dan internasional," katanya kepada "PR", Selasa 7 Juni 2016. Dengan mempertimbangkan minimnya jam terbang, FPTI Jabar pun sepakat dengan para atlet untuk turun di kajuaraan itu. Meskipun harus mengeluarkan biaya secara mandiri terlebih dulu, mereka menargetkan lima atlet bisa ikut serta ke Singapura. Menurut Insan, kejuaraan Boulderactive hanya mempertandingkan nomor boulder. Ajang itu terutama penting bagi Betty yang saat ini dilansir memegang peringkat 1 nasional, meski daftar peringkat resmi belum dirilis PP FPTI. Sementara sang peringkat 1 nasional di nomor lead, Eka Bayu sengaja diikutsertakan untuk menambah jam terbang sekaligus pemanasan menjelang Piala Dunia Panjat Tebing Juli nanti. Seperti diberitakan sebelumnya, FPTI Jabar juga rencananya akan mengirimkan 4 atlet pelatda PON ke Piala Dunia Panjat Tebing di Chamonix, Prancis 11-12 Juli 2016. Keempat atlet yang akan diberangkatkan ke Perancis adalah Eka Bayu di nomor lead serta Gunawan, Tony Mamiri, dan Sahbudin di nomor speed track. Selain Eka, tiga atlet lain yang akan dikirim merupakan peringkat 1-3 nasional nomor speed track. Insan menegaskan, pihaknya beruntung dengan banyaknya kejuaraan menjelang PON. Hal itu bisa dimanfaatkan untuk menggenjot jam terbang dan mencapai puncak performa atlet pada PON XIX September nanti. Selain di level internasional, beberapa kejuaraan lokal di Bali dan beberapa daerah lain juga rencananya akan diikuti tim pelatda Jabar. "Semua kesempatan untuk mengasah hasil latihan akan kami manfaatkan, meskipun harus mengeluarkan uang pribadi dulu" katanya. Upaya tersebut tak lepas dari beban target yang diberikan KONI Jabar untuk meraih 5 medali emas pada PON XIX. Dari total 18 medali emas yang diperebutkan, target itu memang cukup besar, sekitar 28 persen. Meskipun demikian, Insan optimistis target itu bisa dipenuhi dengan materi yang ada. Setidaknya, Jabar memang berpeluang menyapu bersih 5 emas di nomor lead. Di nomor speed track dan boulder, Jabar juga berpeluang mematahkan dominasi daerah lain. Status tuan rumah jelas menjadi keuntungan untuk itu. Untuk nomor boulder misalnya, Betty terbilang salah seorang pemanjat berpotensi emas di PON XIX nanti. Dengan uji coba di Singapura, mental Betty diharapkan semakin terasah agar bisa mencuri emas tambahan dari Jatim yang diunggulkan pada nomor boulder pada PON XIX.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat