kievskiy.org

PB PON Gandeng Delapan Institusi Pendidikan

KETUA Bidang Upacara PB PON XIX/2016, Nunung Sobari menandatangani perjanjian kerja sama dengan delapan instansi pendidikan, di Sekertariat Bidang Upacara PB PON, Jalan Cipunagara, Kota Bandung, Rabu, 23 Juni 2016.*
KETUA Bidang Upacara PB PON XIX/2016, Nunung Sobari menandatangani perjanjian kerja sama dengan delapan instansi pendidikan, di Sekertariat Bidang Upacara PB PON, Jalan Cipunagara, Kota Bandung, Rabu, 23 Juni 2016.*

BANDUNG, (PR).- Panitia Besar PON XIX/2016 dan Peparnas XV/2016 Jabar melakukan penandatanganan kerja sama (MoU) dengan delapan institusi pendidikan untuk pengerahan penari, pada upacara pembukaan dan penutupan pesta olah raga terbesar di Indonesia tersebut. "Hari ini dilakukan penandatanganan MoU untuk pengerahan talent atau penari pada acara pembukaan dan penutupan PON. Institusi itu yakni dua perguruan tinggi dan enam sekolah menengah," tutur Koordinator Bidang Penyutradaraan Tim 9 Bidang Upacara PB PON, Aat Soeratin, di Sekretariat Bidang Upacara PB PON, Jalan Cipunagara, Kamis 24 Juni 2016. Dua perguruan tinggi yang terlibat dalam pengerahan penari itu adalah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dan Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Bandung. Sementara sekolah lanjutan atas yang terlibat adalah SMK 3 Bandung, SMKN 10 Bandung, SMA Mekar Arum, dan SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung. Jumlah penari yang akan terlibat dalam upacara pembukaan sebanyak 1150 orang, 20 pelatih dan instruktur tari, serta 10 penata tari. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Ketua Bidang Upacara PB PON XIX/2016 dan Peparnas XV/2016 Jabar H Nunung Sobari dengan perwakilan dari delapan institusi pendidikan itu. Selain para penari yang akan tampil membawakan pentas seni budaya "Berjaya di Tanah Legenda" dengan tema gunung, rimba, laut, pantai dan sungai (Gurilaps) pada upacara pembukaan pesta olahraga nasional terbesar tahun ini. Selain para talent itu, juga akan mengerahkan pengisi acara dari komunitas balet Arabesque Ballet Studio, komunitas penggemar sepeda BMX, komunitas parkour, cherleaders dan lainnya. Beberapa sanggar kesenian juga dilibatkan dalam perhelatan itu, sekaligus memberi warna bagi pegelaran yang akan menampilkan kolaborasi antara tarian kolosal dengan teknologi video mapping itu. "Selain dari 1150 talen yang akan tampil di dalam stage upacara pembukaan, juga akan menghadirkan sebanyak 1850-an orang lainnya yang akan tampil di luar stadion tempat upacara pembukaan, rencananya di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung itu untuk meramaikan suasana di kawasan itu," katanya. Aat mengatakan, para talent itu akan dibalut kostum yang telah dirancang khusus dan saat ini dalam tahap produksi. Ia menyebutkan beberapa contoh kostum yang akan dipakai adalah kostum bermotif merak, kostum kijang, kostum Dewi Pohaci, kostum bidadari hingga kostum Lala dan Lili yang didesain khusus dengan pakaian hitam dan sarungan batik."Maskot Lala dan Lili pada pentas itu akan menggunakan kostum khas terusan hitam dengan sarung ornamen batik," ujarnya. Dia menuturkan saat ini latihan sudah dilakukan, dan rencananya akan dioptimalkan pada Juli dan Agustus mendatang. Untuk latihan rencananya akan mengunakan Stadion UPI Bandung dan Stadion Arcamanik. "Juli dan Agustus itu bukan waktu yang lapang, itu sangat mepet. Namun kami akan optimalkan," tuturnya. Sementara itu Ketua regu kerja tari upacara pembukaan dan penutupan PON XIX/2016 dan Peparnas 2016 Jabar, Lalan Ramlan menyebutkan para talent dari institusi pendidikan itu sudah dikoordinasikan dan sudah melakukan latihan. "Institusi pendidikan itu adalah yang memang memiliki jurusan seni, sehingga bisa mendukung pementasan," ucapnya. Lalan menyebutkan, para penari itu diperkirakan akan menyemarakan panggung pembukaan PON XIX/2016 dengan nuansa Gurilaps selama 40 menit hingga satu jam. "Untuk defile butuh waktu sekitar 45 menit, sehingga pementasan sekitar 40 menit hingga sejam," ujarnya. Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Sumber Daya Universitas Pandidikan Indonesia (UPI) Bandung Trianti Nugraheni menyebutkan, pihaknya siap mendukung kegiatan pembukaan PON XIX/2016 tersebut. Pihaknya mengerahkan sebanyak 150 mahasiswa jurusan seni dan juga dari jurusan FPOK. "Kami siap mendukung, selain menyumbang sejumlah atlet yang turun di PON juga kami mengerahkan 150 mahasiswa untuk talent pada upacara pembukaan itu," kata Trianti.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat