kievskiy.org

Belum Ada Degradasi, Viska dan Frejon Jadi Pendamping Pelatda Tinju Jabar

TIM Pelatda tinju Jabar menjamu Kalimantan Selatan dalam latih tanding di sasana tinju KONI Jabar beberapa waktu lalu. Kemungkinan batalnya rencana degradasi dan promosi membuat dua petinju baru Viska Bambuta dan Frejon Sahuleka dijadikan pendamping di tim tersebut.*
TIM Pelatda tinju Jabar menjamu Kalimantan Selatan dalam latih tanding di sasana tinju KONI Jabar beberapa waktu lalu. Kemungkinan batalnya rencana degradasi dan promosi membuat dua petinju baru Viska Bambuta dan Frejon Sahuleka dijadikan pendamping di tim tersebut.*

BANDUNG, (PR).- Tim pelatda tinju Jawa Barat menyiapkan Viska Bambuta dan Frejon Sahuleka sebagai pendamping di tubuh tim. Mereka disiapkan untuk menggantikan dua petinju yang jika degradasi dan promosi masih mungkin dilakukan. Kepala pelatih pelatda tinju Jabar Ronny Sigalarki mengatakan, pihaknya sempat berencana melakukan degradasi terhadap seorang petinju putra dan seorang petinju putri pada awal Juni lalu. "Petinju pengganti sudah dipersiapkan, namun dalam perjalanannya ternyata ada perkembangan dari dua petinju yang tadinya akan didegradasi," katanya saat dihubungi Minggu, 17 Juli 2016. Seperti diberitakan sebelumnya, rencana degradasi tersebut didasari oleh hasil evaluasi latihan dan uji coba yang telah dijalani. Selain itu kondisi fisik dan masalah disiplin juga menjadi salah satu pertimbangan akan terjadinya degradasi tersebut. Lain dengan seorang petinju yang bermasalah dengan disiplin, Ronny tidak menampik jika seorang petinju lain rencananya akan didegradasi karena kondisi cedera yang cukup serius. Hal itu pernah dialami juga oleh petinju kelas 64 kilogram putri Marsha Deva yang cederanya tidak memungkinkan ia untuk tampil di PON XIX, sehingga terpaksa digantikan oleh Djein Maleong. Pertengahan Mei lalu, dua petinju Ni Luh Gede Yani dan Gresty Alfons juga mengalami cedera cukup serius. Begitu juga dengan Panzer Pattinama yang sempat absen saat ujicoba melawan tim Maluku Utara karena cedera pada akhir Mei. Hingga kini Ronny sendiri belum mau menyebutkan nama dua petinju sempat akan didegradasi itu. Ia masih menunggu keputusan dari Persatuan Tinju Nasional (Pertina) Jabar. Meskipun demikian, Viska adalah petinju kelas 60 kilogram putri dan tentunya akan menggantikan Gresty Alfons. Jika masih memungkinkan terjadi degradasi, cedera adalah alasan yang paling masuk akal dalam pergantian tersebut. Sementara itu Frejon yang merupakan petinju kelas 46 kilogram putra, sepertinya diwacanakan untuk menggantikan posisi Marten Surati. Tanpa kondisi cedera, masalah performa dalam uji coba dan kedisiplinan adalah alasan yang paling mungkin mendorong terjadinya pergantian ini. Kenyataannya, degradasi tidak terjadi hingga batas waktu entry by name yang dilakukan PB PON XIX Jabar. Bahkan Gresty kini sudah berada di Korea Selatan untuk melakukan pemusatan latihan dan serangkaian uji tandin, bersama 8 petinju lain termasuk Ni Luh dan Panzer yang juga sempat cedera. Oleh karena itu, Viska dan Frejon hingga saat ini masih berstatus pendamping dan menambah skuad pelatda tinju Jabar menjadi 18 orang. Padahal kuota petinju Jabar di PON XIX nanti hanya 16 orang. "Kami masih menunggu perkembangan, jadi sementara ini Viska dan Frejon dijadikan sebagai pendamping dulu. Di PON XIX, kami tetap turun di 16 kelas yang terdiri dari 10 kelas putra dan 6 kelas putri," tutur Ronny.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat