kievskiy.org

Menghitung Kekuatan Lini Serang Timnas Indonesia

PESEPAK bola Timnas Indonesia melakukan pemanasan saat uji coba lapangan di Phillippine Sport Stadium, Bocaue, Filipina, Jumat, 18 November 2016. Timnas Indonesia akan bertanding melawan Thailand pada laga perdana putaran final Grup A AFF Suzuki Cup 2016.*
PESEPAK bola Timnas Indonesia melakukan pemanasan saat uji coba lapangan di Phillippine Sport Stadium, Bocaue, Filipina, Jumat, 18 November 2016. Timnas Indonesia akan bertanding melawan Thailand pada laga perdana putaran final Grup A AFF Suzuki Cup 2016.*

INDONESIA akan memulai langkahnya di Piala AFF dengan menghadapi Thailand pada Sabtu 19 November 2016. Persiapan yang dianggap kurang matang dianggap menjadi kendala yang akan memengaruhi performa timnas Indonesia di ajang Piala AFF ini. Kehilangan Irfan bachdim di detik-detik terakhir keberangkatan timnas Indonesia menuju Filipina tentu menjadi pukulan telak bagi lini penyerangan timnas garuda. Pasalnya, pengalaman penyerang naturalisasi ini dalam berkompetisi di kancah internasional dibutuhkan dalam ajang 2 tahunan ini. Meski kehilangan Irfan Bachdim, timnas Indonesia masih memiliki beberapa penyerang berkualitas lainnya. Mari menilik lini serang timnas Indonesia di Piala AFF 2016! 1. Boaz Solossa Bermain sejak tahun 2004 bersama Timnas senior, Boaz menjadi penyerang Timnas yang paling berpengalaman. Pemain berusia 30 tahun ini mempunyai tendangan kaki kiri yang mematikan. Selain itu teknik dribblingnya juga patut diwaspadai tim lawan. Bahkan timnas Uruguay yang diperkuat Luis Suarez dan Edinson Cavani pernah merasakan betapa dahsyatnya akselerasi Boaz. 2. Ferdinand Sinaga Tak kalah dari Boaz, Ferdinand Sinaga juga memiliki tendangan yang keras dan mematikan. Kecepatan menjadi keunggulan Ferdinand dibandingkan penyerang Timnas Indonesia lainnya. Pemain yang kini membela PSM Makassar ini juga pernah menjadi pemain terbaik Indonesia Super League (ISL) kala berhasil membawa Persib Bandung menjuarai ISL pada tahun 2014. Meski demikian, emosinya menjadi permasalahan yang terkadang malah merugikan tim. 3. Lebry Eliandry Pemain kelahiran Samarinda ini juga diharapkan memberi kontribusi besar di lini serang Timnas Indonesia. Mantan pemain Bali United ini kini menjadi tumpuan penyerangan Pusamania Borneo FC. Jika ia dimainkan pada pertandingan menghadapi Thailand dan berhasil menampilkan yang terbaik, tentu itu akan menjadi kado terindah di ulang tahunnya pada 20 November nanti. 4. Muchlis Hadi Ning Muchlis Hadi Ning menjadi pemain terakhir yang dipanggil Alfred Riedl untuk ikut bertarung di Filipina. Masuk menggantikan Irfan Bachdim yang cedera dan Ferinando Pahabol yang tak mendapat izin dari klubnya, tentu harapan besar dibebankan pada pemain berusia 20 tahun ini. Keberhasilannya membawa timnas U-19 menjuarai Piala AFF pada 2013 silam diharapkan bisa menular ke timnas senior. (Yoga Saputra)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat